Breaking News:

Olahraga Saja Tak Bisa Turunkan Kolesterol, dr. Tan Sebut Perlu Pengaturan Gaya Hidup Keseluruhan

Untuk menurunkan kadar kolesterol, dr. Tan Shot Yen menegaskan pentingnya mengelola gaya hidup

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay
Ilustrasi rajin berolahraga 

TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang sering dianjurkan untuk mengontrol kadar kolesterol.

Namun ada kalanya kadar kolesterol tetap tinggi meski rajin berolahraga.

Terkait hal ini, dr. Tan Shot Yen memberikan penjelasan.

Terkait hal ini, dokter filsuf ahli gizi komunitas itu menegaskan pentingnya semua aspek yang ada.

"Tidak ada satu kontributor ajaib yang membuat anda jadi sehat."

"Kolesterol anda terjaga dengan baik itu pertama tentu saja karena faktor gaya hidup," ungkapnya, dilansir TribunHealth.com dari Malam Minggu Sehat Tribunnews.

Akan tetapi, yang dimaksud gaya hidup tak terbatas pada pola makan dan olahraga saja.

"Gaya hidup termasuk juga pengelolaan stress anda."

Baca juga: 4 Tanda Tingginya Kadar Kolesterol Darah, Termasuk Munculnya Lingkaran Putih pada Kornea Mata

Baca juga: Benarkah Oatmeal dan Jengkol Bisa Turunkan Kolesterol? Simak Penjelasan dr.. Tan Shot Yen Berikut

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (kompas.com)

"Dan sekali lagi yang kedua, faktor keturunan tentunya."

Terlebih lagi ketika terjadi pada wanita.

2 dari 4 halaman

Menurut dr. Tan, hormon-hormon pada wanita bisa menghindari serangan jantung dan berbagai penyakit lain.

"Tuhan itu Maha Baik banget, Tak boleh seorang anak kehilangan ibunya."

"Tetapi ketika anda memasuki masa menopause, anda mulai berhenti, jadi semua akumulasi yang anda lakukan di masa muda ada yang harus kita bayar di usia pertengahan," tegasnya.

Oleh karena itu, dr. Tan mengatakan untuk tetap menjaga kesehatan.

"Mumpung masih muda saya bisa makan apa aja dong. Saya bisa ngapain aja dong. Oh ntar dulu."

"Bagaimana hari anda tua, itu tergantung bagaimana kelakuan anda di hari muda," pungkasnya.

Baca juga: Biji Labu dan Tiga Makanan Ini Bisa Turunkan Kadar Kolesterol

Baca juga: dr.. Tan Shot Yen : Kolesterol Sebagai Pembentuk Segala Macam Hormon yang Ada Pada Tubuh

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (pixabay.com)

Soal makanan, dr. Tan mengatakan untuk mengkonsumsi apa yang tubuh butuhkan.

Dia tidak menganjurkan untuk mengkonsumsi lemak jenuh yang berasal dari hewan.

"Jadi kita akan membuat kolesterol ini menjadi stabil dan bahkan turun, itu dengan mengkonsumsi asam lemak esensial tidak jenuh berantai panjang," katanya.

Zat tersebut biasa ditemui sebagai omega 3 yang ada pada ikan.

3 dari 4 halaman

Itu sebabnya, kata dr. Tan, orang yang mengkonsumsi ikan tiga kali dalam seminggu risiko terkena kolesterolnya akan turun.

Kolesterol lebih banyak dari tubuh sendiri

dr. Tan Shot Yen mengatakan kolesterol lebih banyak diproduksi dalam tubuh, sebagaimana dia sampaikan dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews yang tayang live pada Sabtu (1/5/2020).

"Semua orang yang pernah sekolah tahu bahwa 80 persen kolesterol kita adalah kita sendiri yang bikin, liver yang bikin," tandasnya.

Sementara kolesterol yang didapat dari makanan luar hanya menyumbang porsi 20 persen saja.

"Itu pun bukan dari produk nabati," dr. Tan memberi catatan.

Dalam hal ini, dr. Tan Shot Yen menekankan perlunya untuk membedakan kolesterol dan minyak jenuh.

"Lemak jenuh itu ya lemak jenuh. Tapi bukan kolesterol," jelas dr. Tan.

"Tidak benar kalau santan itu mengakibatkan kolesterol," tandasnya sekali lagi.

Karenanya, dr. Tan menyayangkan orang yang mengganti santan dengan susu atau produk lain.

Ilustrasi santan kelapa
Ilustrasi santan kelapa (pixabay.com)

Baca juga: Aman atau Tidak Jika Konsumsi Nasi yang Dicampur dengan Santan? Simak Penjelasannya

Baca juga: Berikut Tips Memasak Makanan Bersantan yang Benar, Tanpa Perlu Menghangatkan Lagi

4 dari 4 halaman

Apa lagi jika produk itu adalah produk dalam kemasan.

"Itu adalah suatu kemunduran ya."

"Yang tadinya santan adalah makanan asli Indonesia, diperoleh secara baik dengan alamiah."

"Tetapi kemudian karena ada suara miring ujung-ujungnya kita jatuh ke dalam makanan ultraproses," tandasnya.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKolesteroldampak buruk kolesterolkadar kolesterolGaya Hidup Sehatdr Tan Shot Yen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved