Breaking News:

Benarkah Oatmeal dan Jengkol Bisa Turunkan Kolesterol? Simak Penjelasan dr. Tan Shot Yen Berikut

dr. Tan Shot Yen memberikan penjelasan mengenai kaitan jengkol dan oatmeal dengan kolesterol

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi makan oatmeal 

TRIBUNHEALTH.COM - Jengkol merupakan salah satu makanan yang kerap dianggap bisa menurunkan kadar kolesterol.

Namun hal ini dibantah oleh Dokter, Filsuf, dan Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen.

dr. Tan Shot Yen menegaskan jengkol tidak bisa menurunkan kolesterol.

"Nanti semua orang obatnya jengkol dong," kata ahli gizi tersebut, dikutip TribunHealth.com dari Malam Minggu Sehat Tribunnews.

Lebih lanjut, dia menjelaskan jengkol mengandung asam jengkolat.

Baca juga: Konsumsi Alkohol Bisa Sebabkan Penyakit Hati Berlemak dan Picu Kenaikan Kolesterol

Baca juga: Minuman Manis Bisa Picu Naiknya Kadar Kolesterol dalam Tubuh

ilustrasi kolesterol
ilustrasi kolesterol (kompas.com)

Alih-alih menyembuhkan kolesterol, dr. Tan justru mengkawatirkan penyakit gagal ginjal.

"Yang kita takutkan adalah kita mengalami gagal ginjal akut," katanya.

Pasalnya kristal dari jengkolat bisa merusak ginjal.

"Jadi saya tidak tahu ada beberapa orang bisa memasak jengkol dengan baik."

"Tapi mohon maaf, sekali lagi jengkol itu tidak ada hubungannya dengan kolesterol," pungkas dr. Tan.

2 dari 3 halaman

Oatmeal bisa turunkan kolesterol?

Makanan lain yang kerap dianggap bisa menurunkan kolesterol adalah oatmeal.

"Nah ini yang menarik," kata dr. Tan Shot Yen.

"Oatmealnya katanya buat nurunin kolesterol, susunya mengandung kolesterol."

"Jadi kalau orang punya masalah kesehatan, harus ditangani dengan sesuai," tegasnya.

Baca juga: Biji Labu dan Tiga Makanan Ini Bisa Turunkan Kadar Kolesterol

Baca juga: dr. Tan Shot Yen : Kolesterol Sebagai Pembentuk Segala Macam Hormon yang Ada Pada Tubuh

Ilustrasi oatmeal untuk penderita kolesterol
Ilustrasi oatmeal untuk penderita kolesterol (Pixabay)

"Kalau ada makanan yang sifatnya protektif, itu kita sebut sebagai functional food."

Kendati demikian, makanan tersebut hanya bersifat preventif saja.

"Jadi jangan anda punya masalah, lalu baru larinya ke makanan."

"Itu tidak benar sama sekali," tandasnya.

dr. Tan memperbolehkan makan apa saja sebagai bentuk preventif.

3 dari 3 halaman

Tapi ketika sudah muncu masalah, maka harus diselesaikan dengan cara yang benar menurut medis.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTan Shot YenKolesterolAhli GiziJengkolOatmeal
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved