Breaking News:

Cegah Penularan Omicron, Pemerintah Himbau Masyarakat Tidak Lakukan Perjalanan Luar Negeri

Pemerintah mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan luar negeri untuk mencegah penularan virus Covid-19 varian Omicron.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
Ilustrasi seseorang terpapar virus corona varian Omicron-Berikut imbauan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan luar negeri untuk mencegah penularan virus Covid-19 varian Omicron. 

TRIBUNHEALTH.COM - Pemerintah mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan luar negeri untuk mencegah penularan virus Covid-19 varian Omicron.

Pasalnya kasus Omicron yang saat ini ada di Indonesia kebanyakan berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Berdasarkan WHO HQ. Enhancing readiness for Omicron (B.1.1.529): Technical Brief and Priority Actions for Member States. 23 December 2021 disebutkan varian Omicron memiliki karakteristik penularan yang lebih cepat daripada varian Delta pada negara-negara yang telah mengalami transmisi komunitas.

Baca juga: dr. Erickson Arthur Siahaan, Sp.KJ Berikan Tips Agar Tidak Stres Selama Pembatasan Pandemi Covid-19

Dilansir dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, di Inggris, tingkat keparahan varian Omicron menyebabkan 29 kematian.

Estimasi risiko masuk perawatan gawat darurat Omicron 15-25 % lebih rendah dibandingkan Delta.

Estimasi risiko hospitalisasi (rawat inap 1 hari atau lebih) akibat Omicron 40-45% lebih rendah.

ilustras virus omicron
ilustras virus omicron (tribunnews.com)

Mutasi Omicron mengurangi efektivitas antibodi monoklonal termasuk Ronapreve (kombinasi Casirivimab dan Imdevimab).

Data awal menunjukkan Sotrovimab masih bisa menghambat Omicron dibandingkan antibodi monoklonal lainnya.

Hingga sejauh ini, kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri yang berasal dari negara:

Baca juga: Epidemiologi FKM UI Iwan Ariawan Mengimbau Masyarakat untuk Waspada terhadap Varian Omicron

- Turki

2 dari 4 halaman

- Inggris

- UEA

- Arab Saudi

Ilustrasi virus corona varian omicron
Ilustrasi virus corona varian omicron (Pixabay)

- Jepang

- Malaysia

- Malawi

- Republik Kongo

- Spanyol

Baca juga: Ilmuwan Inggris: Setengah dari Semua Orang yang Mengalami Pilek Mungkin Positif Covid-19

- USA

- Kenya

3 dari 4 halaman

- Korea

- Mesir

- dan Nigeria.

Ilustrasi virus corona varian delta
Ilustrasi virus corona varian delta (megapolitan.kompas.com)

Data WHO dari penghitungan prediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan Delta dan dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan, maka didapat hasil bahwa kemungkinan akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron.

Akan tetapi diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit atau ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta.

Artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah.

Baca juga: Beberapa Hal yang Harus Diwaspadai Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Covid-19

Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.

Oleh karena itu upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pihaknya mengingatkan kembali untuk menunda perjalanan ke luar negeri bagi para WNI.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021) (screenshot/tribunnews.com)

Mengingat risiko penularan yang besar. Namun apabila sedang berada di luar negeri tetap dianjurkan menjalankan protokol kesehatan.

4 dari 4 halaman

Nadia juga mengingatkan bahwa kasus Omicron telah terjadi transmisi lokal di Indonesia.
Masyarakat diminta waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan.

"Perlu menjadi perhatian bahwa kita juga sudah mengidentifikasi kasus transmisi lokal."

"Artinya risiko penularan di masyarakat juga sudah ada," kata Nadia.

Baca juga: Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Covid-19, Simak Bedanya dengan Pilek dan Penyakit Lain

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comOmicronpenularan Covid-19Covid-19varian virus covid-19
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved