Breaking News:

dr. Ariani Berikan Tips untuk Ajarkan Anak Berempati dan Bersosialisasi di Tengah Situasi Pembatasan

Menurut Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) mengajarkan sosialisasi dan empati pada anak bisa dilakukan dengan permainan peran di rumah.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
Ilustrasi orang tua yang mengajari anak di rumah, begini penjelasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai orang tua perlu mengajarkan anak berempati dan bersosialisasi di tengah situasi pembatasan.

Dokter menuturkan baiknya orang tua perlu memperhatikan anak, karena anak tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang.

Misalnya yang biasanya anak boleh pergi ke sekolah, tentunya akan ada sopan santun yang anak pelajari pada saat bertemu dengan guru, saat sharing bersama dengan teman, dan juga saat orang tua mengajak anak jalan-jalan.

Baca juga: Anak Memerlukan Nutrisi yang Baik Selama Pandemi, Begini Penjelasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo

Tentunya akan ada sopan santun dan sosialisasi yang anak lakukan saat bertemu dengan orang lain.

ilustrasi pola asuh yang tepat untuk anak, simak ulasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K)
ilustrasi pola asuh yang tepat untuk anak, simak ulasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) (pixabay.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 29 November 2021.

Namun apa boleh buat pada saat ini kita juga bisa tetap melatih anak.

Contohnya adalah dengan roleplay atau permainan peran.

Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti: Permen yang Mengandung Gula Bisa Memicu Terjadinya Gigi Berlubang

Saat di rumah bisa berpura-pura pergi berjalan-jalan, bertemu dengan orang, kemudian saling menyapa dengan sopan.

Dengan demikian, kita bisa tetap mengajarkan sosialisasi dan sopan santun kepada anak.

Ilustrasi orang tua melakukan permainan peran dengan anak, begini ulasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K)
Ilustrasi orang tua melakukan permainan peran dengan anak, begini ulasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) (Pexels.com)

Untuk empati, orang tua bisa mengajarkan pada anak cerita atau kisah-kisah hingga berita yang membuat anak berpikir.

2 dari 2 halaman

Selain itu, orang tua juga bisa berdiskusi dengan anak untuk mengetahui apasih yang ada dipikiran anak mengenai berita tersebut dan apa kira-kira yang bisa anak lakukan untuk menolong.

Baca juga: Benarkah Behel Berbahan Metal Memicu Alergi? Begini Ulasan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K)

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan untuk tetap mengajarkan kepada anak empati sosialisasi.

Ilustrasi orang tua yang membacakan cerita kepada anak, begini ulasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K)
Ilustrasi orang tua yang membacakan cerita kepada anak, begini ulasan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) (health.tribunnews.com)

Baca juga: Berbahayakah Jika Berat Badan Anak Naik Selama Pandemi? Begini Tanggapan Dr. dr. Ariani Dewi Widodo

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 29 November 2021.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDr. dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A (K)anakDokter Spesialis AnakDokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved