TRIBUNHEALTH.COM - Selama pandemi, anak membutuhkan nutrisi yang baik.
Dimaksudkan baik yakni dari segi kuantitas atau jumlah yang cukup.
Demikian pula dari segi kualitas harus cukup.
Baca juga: Benarkah Behel Berbahan Metal Memicu Alergi? Begini Ulasan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K)
Dimana cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang baik, yakni dari bahan makanan alami.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 29 November 2021.
Namun apabila orang tua tidak memungkinkan atau tidak yakin bahwa bahan makanan tersebut yang diberikan cukup mengandung vitamin atau mineral, serta anak tidak terlalu menyukai sayuran maupun buah-buahan, maka orang tua boleh memberikan multivitamin.
Baca juga: drg. Ari Wd Astuti: Lapisan Gigi di Bawah Gusi Lebih Tipis, Sehingga Mudah Terjadi Penipisan Gigi
Hanya saja jangan lupa bahwa vitamin dan mineral dari bahan alami harus tetap diutamakan.
Dalam penggunaan vitamin, rekomendasi IDAI berbeda antara pencegahan dan terapi COVID-19.
Untuk terapi COVID-19 pada anak, IDAI merekomendasikan pemakaian vitamin tertentu dengan dosis tertentu, yakni vitamin C, D, dan zinc.

Hal ini lantaran ditinjau dari berbagai literatur yang memperlihatkan potential effect dari vitamin tersebut baik dalam peningkatan respons imun ataupun efek antioksidan yang diharapkan dalam terapi.
Sementara untuk pencegahan, IDAI tidak merekomendasikan penggunaan vitamin tertentu.
Baca juga: dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG: Awal Mula Terjadinya Infeksi HPV Biasanya Tidak Menimbulkan Gejala Apapun
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K) dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 29 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.