TRIBUNHEALTH.COM - Halitosis atau bau mulut bisa disebabkan karena 2 faktor.
Yaitu faktor intra oral dan faktor ekstra oral.
Faktor intra oral
1. Merokok
2. Bakteri
Baca juga: dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG: Awal Mula Terjadinya Infeksi HPV Biasanya Tidak Menimbulkan Gejala Apapun
Bakteri yang hidup di dalam rongga mulut akan menghasilkan kotoran berupa produk senyawa sulfur yang menjadi sumber bau mulut.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Desember 2021.
3. Mulut kering
Kondisi ini ditandai dengan menurunnya produksi saliva.
4. Karies
Gigi yang rusak menjadi salah satu sumber halitosis.
Baca juga: dr. Muhammad Yusuf, Sp. OG Tegaskan Jika Kanker Serviks Tidak Dipengaruhi Oleh Faktor Keturunan
5. Abses
Abses pada gigi yang erupsi menimbulkan bau mulut.
Faktor ekstra oral
1. Adanya penyakit sistemik
Diabetes, penyakit hepar, penyakit ginjal bisa memicu terjadinya bau mulut.

2. Sistem pernafasan
Bau mulut bisa berasal dari sistem pernapasan apabila ada kelainan sinusitis kronis, infeksi tongsil, pharyngitis, hingga laryngitis.
Dokter gigi membernarkan jika merokok dapat memicu terjadinya bau mulut.
Hal ini karena zat-zat yang terkandung di dalam rokok.
Baca juga: Begini Tips Agar Korban Body Shaming Tidak Mengalami Depresi Hingga Gangguan Mental Menurut Psikolog
Menurut dokter, seseorang setelah merokok akan mengeluarkan bau yang khas.
Yakni seperti aroma nikotin.
Kecuali apabila selesai merokok melakukan sikat gigi kemungkinan bau mulut yang ditimbulkan berkurang.

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Berikan Tips Agar Pelaku Body Shaming Tidak Melakukan Body Shaming Lagi
Penjelasan Dokter Gigi RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.