TRIBUNHEALTH.COM - Kanker serviks ialah kanker yang muncul pada sel-sel di leher rahim.
Seluruh wanita dari berbahgai usia berisiko mengalami kanker serviks.
Kanker serviks cenderung dialami wanita yang aktif secara seksual.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) Jelaskan Beberapa Jenis Bahan Kawat Gigi
Termasuk wanita muda berusia 20 tahunan yang sudah aktif berhubungan seksual.
Berdasarkan data terakhir tahun 2018 di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua secara insiden setelah kanker payudara.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Onkologi, dr. Muhammad Yusuf, Sp. OG (K) Onk yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 16 Desember 2021.
Apabila dilihat berdasarkan fakta di lapangan, setiap 1 jam di Indonesia terdapat 2 perempuan yang meninggal akibat kanker serviks.
"Faktanya, ini akan sangat ironi karena sebenarnya adalah kanker yang bisa dicegah sejak awal," imbuhnya.
Baca juga: Ahli Gizi Tegaskan, Pola Makan yang Tidak Benar akan Memicu Kekambuhan Asam Lambung
Sehingga kematian perempuan di Indonesia akibat kanker serviks bisa dicegah.
Dokter menuturkan jika wanita adalah pilar rumah tangga.
Wanita sebagai seorang ibu yang bisa menegakkan tiang keluarga.
"Apabila ibunya sakit, pasti keluarga tersebut akan hancur," ujar dr. Yusuf.

Kanker serviks terjadi murni akibat adanya infeksi.
Dokter tegaskan jika kanker serviks tidak dipengaruhi oleh faktor keturunan atau ngenetik.
Hampir 100% terjadinya kanker serviks disebabkan oleh virus human papilloma virus.
Tak sedikit masyarakat yang menganggap jika virus tersebut terdapat pada toilet umum.
Baca juga: Kenali Perbedaan Kepribadian Introvert dan Ekstrovert, Berikut Ulasan Psikolog Octa Reni
Namun memang dari data menunjukkan jika 99% melalui hubungan transmisi seksual.
Dimana seseorang melakukan aktivitas seksual yang tidak aman dan sering berganti pasangan.
Dokter menuturkan jika kebiasaan tersebut menjadi pencetus utama terjadinya infeksi human papilloma virus.

Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Konsultan Onkologi, dr. Muhammad Yusuf, Sp. OG (K) Onk dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 16 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.