TRIBUNHEALTH.COM - Menyikat gigi adalah kebiasaan yang didapat sejak anak-anak.
Tetapi tak semua tahu pasta gigi apa yang harus di gunakan, atau mengapa anak kecil tidak boleh menelan zat tersebut?
CNA Insider memulai seri web Talking Point dengan melihat apa yang ada di pasta gigi.
Tristan Peh, seorang dokter gigi dengan pengalaman 17 tahun, menjawab beberapa pertanyaan
Berikut adalah lima hal yang perlu diketahui.
1. Pasta gigi apa yang harus dibeli?

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Sebut Dalam Pasta Gigi Mengandung Detergen, Namun Tidak Banyak
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Sebutkan Komponen yang Terkandung dalam Pasta Gigi, Ketahui Komponennya
Carilah yang mengandung setidaknya 1.000 bagian per juta fluoride, kata Peh, Ahli Bedah Gigi St Andrew.
Fluoride dapat membantu mencegah dan bahkan membalikkan kerusakan gigi, katanya.
“Jika ada pembusukan awal, itu benar-benar membantu re-mineralisasi (dan) memperkuat permukaan gigi.”
2. Bagaimana jika memiliki gigi sensitif atau ingin memutihkan gigi?
Untuk meredakan sensitivitas gigi, ada baiknya mendapatkan pasta gigi dengan potasium nitrat karena tubulus dentin gigi.
Tubulus dentin adalah saluran kecil berongga yang berjalan dari bagian dalam setiap gigi melalui lapisan tengahnya, dentin.
Gigi menjadi lebih sensitif ketika permukaan email terkikis dan tubulus dentin terbuka.
Kalium nitrat membantu menutupi tubulus, sehingga mengurangi sensitivitas, kata Peh.
Jika mencari pasta gigi pemutih, pilih yang mengandung hidrogen peroksida atau karbamid peroksida, katanya.
Obat pemutih sendiri, seperti arang atau soda kue, memiliki risiko.
Zat-zat tersebut mungkin bersifat abrasif dan merusak permukaan gigi.
“Jika Anda menyikat email, dentin yang terbuka dapat menyebabkan sensitivitas,” katanya.
“Jika Anda memiliki keausan yang luas, bahkan jika Anda menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif, itu mungkin tidak membantu. Jadi Anda mungkin (melihat) tambalan atau mungkin mahkota nanti. ”
Perawatan pemutihan gigi yang dilakukan oleh ahli gigi memberikan hasil yang lebih dapat diprediksi dan proses pemutihan yang lebih cepat.
3. Sikat gigi setelah atau sebelum sarapan?

Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Kandungan Beberapa Jenis Komponen Dalam Pasta Gigi
Baca juga: Benarkah Pasta Gigi dapat Memutihkan Gigi yang Kuning? Berikut Ulasan drg. Nabilah Aulia
Itu tidak terlalu penting, menurut Peh. Namun, jika menyikat gigi setelah sarapan, dan telah mengonsumsi makanan atau minuman asam seperti kopi, akan sangat membantu untuk menunggu setengah jam sebelum menyikat gigi.
Atau, bilas mulut terlebih dulu sebelum menyikat.
Pasalnya asam melemahkan permukaan gigi.
Menyikat gigi segera setelah makan dapat mengikis permukaan, kata Peh.
4. Apakah boleh berkumur?

Setelah menyikat selama dua menit dan memuntahkan pasta gigi, terserah mau berkumur atau tidak, kata Peh.
Tidak semua orang bisa menahan rasa pasta gigi di mulut setelah menyikat gigi, katanya.
Selain itu, ada lebih dari satu cara untuk mencegah kerusakan gigi: dengan menyikat gigi dan flossing dengan baik, menggunakan pasta gigi berfluoride dan membatasi asupan gula, katanya.
5. Berapa pasta gigi yang digunakan anak?

Baca juga: Apakah Jarang Sikat Gigi Saat Malam Hari Bisa Menyebabkan Gigi Kuning? Simak Ulasan drg. Nabilah
Baca juga: Tak Hanya soal Durasi, Teknik Sikat Gigi yang Benar Juga Perlu Diperhatikan
Untuk anak di bawah tiga tahun, gunakan takaran beras atau olesan pasta gigi, kata Peh.
Untuk anak di bawah delapan tahun, gunakan pasta gigi seukuran kacang polong.
Anak-anak di bawah usia delapan tahun harus memuntahkan pasta gigi mereka.
Ini karena asupan pasta gigi yang berlebihan saat gigi permanen sedang berkembang dapat menyebabkan fluorosis gigi, yakni munculnya noda putih pada gigi.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)