TRIBUNHEALTH.COM - Masalah umum pada rongga mulut yang sering menjadi keluhan adalah gigi berlubang.
Penyebab utama terjadinya gigi berlubang antaralain ialah kurangnya menjaga kebersihan rongga mulut atau kurang menjaga oral hygiene.
Kondisi gigi yang sudah menunjukkan tanda-tanda perlubangan, baiknya segera ditangani sebelum lubang tersebut semakin melebar.
Tanpa disadari gigi berlubang yang semakin parah akan menimbulkan rasa sakit tak tertahankan.
Kondisi gigi berlubang akan semakin parah jika tidak menyikat gigi yang baik dan benar dipagi dan malam hari sebelum tidur.
Baca juga: Berbagai Kondisi yang Sebabkan Demam, Mulai dari Infeksi hingga Inflamasi pada Tubuh
Lubang gigi lama-kelamaan akan mencapai bagian dalam gigi dan mulai menimbulkan rasa nyeri.
Beberapa orang datang ke dokter gigi untuk memeriksakan masalah gigi berlubangnya.
Pada kondisi tertentu dokter gigi akan melakukan tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan gigi yang disebut dengan perawatan saluran akar.
Perawatan saluran akar adalah salah satu perawatan untuk mempertahankan gigi yang mengalami infeksi yang sudah mengenai daerah saraf gigi.
Tujuan perawatan saluran akar untuk melakukan sterilisasi dengan mengangkat dan membersihkan daerah infeksi sebelum dilakukan pengisian daerah saluran akar tersebut dengan menggunakan bahan tertentu.
Baca juga: Kemoterapi Bisa Sebabkan Efek Samping Serius, Tak Bisa Bedakan Sel Kanker dan Sel Sehat
Perawatan saluran akar ini diperlukan jika infeksi sudah mengenai daerah saraf dan perawatan pulp capping sudah tidak bisa dilakukan lagi.
Permasalahan gigi seperti apa yang membutuhkan perawatan saluran akar gigi antaralain:
- Pasien biasanya merasakan nyeri hebat pada giginya baik karena lubang gigi maupun oleh
karena giginya patah yang mengenai daerah saraf gigi
- Gigi lubang yang sudah mengenai daerah saraf gigi
Apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan perawatan saluran akar?
Berikut adalah penjelasan drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.
Baca juga: Wanita Lebih Berisiko Terkena Kanker Tiroid, Bisa Kambuh Lagi meski Sudah Dioperasi
Dia menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi strata satunya di Makassar.
Setelah menempuh pendidikan menengah, drg Ummi menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hassanudin (Unhas) Makassar.
Selanjutnya, dia melanjutkan Pendidikan Program Profesi Dokter Gigi di universitas yang sama.
drg Ummi kemudian menempuh jenjang S2 Hukum Kesehatan di Unika Soegijapranata Semarang.
Sementara program Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi berhasil ia selesaikan di Unhas.
Baca juga: Manfaat Kemoterapi dalam Pengobatan: Kecilkan Ukuran Tumor hingga Kurangi Jumlah Sel Kanker
Kala itu, dia sempat mengajar di Akademi Perekam Medik serta di SPRG Ladokgi.
Kemudian, drg Ummi menjadi dokter gigi di RSUD Barru hingga tahun 2008.
Pada tahun tersebut, dia pindah ke Puskesmas Padongko Kabupaten Barru, dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
drg. Ummi bekerja di sana hingga tahun 2012, sebelum akhirnya pindah tugas ke RSUD Sayang Rakyat Pemprov Sulawesi Selatan hingga sekarang.
Tak hanya di RSUD Sayang Rakyat, kini drg Ummi Kalsum juga aktif berpraktik di TJ Dent Medical Specialist, yang beralalamatkan di Jalan Dr JE Leimena Nomor 50 Makassar.
Profil lengkap drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG bisa dilihat disini.
Baca juga: Tak Selalu Kelenjar Getah Bening, Benjolan di Leher Bisa karena Kanker dan Sederet Penyakit Ini
Pertanyaan:
Apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan perawatan saluran akar dok?
Anggra, Solo
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG menjawab:
Infeksi bisa berlanjut ke arah diluar saluran akar yang selnjutnya dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah seperti abses, kista dll.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)