TRIBUNHEALTH.COM - Disfungsi seksual merupakan kondisi yang bisa dialami oleh pria dan wanita, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Meski bisa dialami siapa pun, disfungsi seksual pada wanita dan pria berbeda bentuk dan jenis.
Pada pria, dua jenis disfungsi seksual antara lain disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Disfungsi ereksi
Baca juga: Gejala dan Sederet Penyebab Disfungsi Ereksi pada Pria, Termasuk Kondisi Emosional atau Psikis
Baca juga: Cara Lakukan Senam Kegel untuk Atasi Disfungsi Ereksi pada Pria
Disfungsi ereksi terjadi ketika penis tidak bisa ereksi untuk melakukan hubungan seksual.
Hal ini dapat terjadi karena:
- masalah dengan aliran darah
- gangguan saraf
- cedera pada penis
- masalah psikologis, seperti stres atau depresi
- masalah hubungan
- penyakit Peyronie
- penyakit kronis
- efek beberapa obat
Disfungsi ereksi yang sedang berlangsung dapat menyebabkan kecemasan.
Gangguan ejakulasi
Baca juga: Kurang Hormon Testosteron Menyebabkan Pria Ejakulasi Dini? Berikut Ulasan dr. Andi Sugiarto, Sp.RM
Baca juga: Tips Mengatasi Ejakulasi Dini dari Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
Ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi sebelum atau segera setelah penetrasi.
Ejakulasi dini kerap kali dipicu oleh kecemasan.
Kondisi tersebut bisa juga karena:
- stres psikologis lainnya
- hambatan seksual
- kerusakan saraf
- kerusakan sumsum tulang belakang
- obat-obatan tertentu
Gangguan ejakulasi lain
Baca juga: Dokter Tegaskan Tubektomi dan Vasektomi Tak Pengaruhi Kualitas Hubungan Intim, Tetap Bisa Ejakulasi
Baca juga: Masturbasi atau Onani Tidak Berbahaya secara Anatomi Tubuh, namun Bisa Sebabkan Ejakulasi Dini
Berbeda, impaired ejaculation terjadi ketika seseorang tidak bisa ejakulasi sama sekali.
Ejakulasi retrograde (ejakulasi terbalik) juga dapat terjadi, terutama pada mereka yang juga menderita neuropati diabetik.
Pada kondisi tersebut, selama orgasme, ejakulasi memasuki kandung kemih bukannya keluar dari penis.
Meskipun ini tidak menyebabkan masalah medis besar, ini dapat mengganggu kesuburan.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)