TRIBUNHEALTH.COM - Apabila sudah mulai mengalami gangguan ereksi dan tidak bisa bangun sebaiknya segera diobati.
Banyak pengobatan dil uar sana yang sebenarnya mitos.
Dalam artian pengobatannya dengan jamu.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Edukasi Seksual tentang efek samping onani atau masturbasi.
Dokter menjelaskan jika tidak ada obat tradisional, herbal, atau suplemen yang bisa mengklaim memperbaiki ereksi.
Baca juga: Psikolog Ajarkan Cara Kendalikan Emosi selama Pandemi agar Terhindar dari Depresi
Baca juga: Makanan yang Dikonsumsi Memengaruhi Perubahan Warna Gigi, Begini Kata Dokter Spesialis Gigi
Apabila mengklaim dapat memperbaiki ereksi, berarti didalam obat tersebut ada erektogenik atau obat-obat yang bisa meningkatkan ereksi.
Itulah rumusnya.

Akan tetapi, kalau penderita sudah mengalami gangguan ereksi maka pengobatannya harus dilihat.
Mengapa yang bersangkutan mengalami gangguan ereksi.
Sehingga harus diobati secara benar.
Onani bukanlan suatu hubungan seksual atau hubungan intim.
Masturbasi atau onani pada pria adalah suatu aktivitas seksual.
Aktivitas seksual tersebut tidak berbahaya secara anatomi tubuh.
Tetapi aktivitas tersebut bermain di fantasi seksual.
Fantasi seksual yang terlalu tinggi mengakibatkan pada saat pria menikah atau mulai memiliki kehidupan seksual yang teratur dapat menjadi bahaya.
Karena fantasi seksual tidak bisa menjaga yang namanya kebugaran seksual.
Pada akhirnya muncul masalah ejakulasi dini.
Baca juga: Dokter Jelaskan Retarded Ejaculation, Kondisi Tidak Bisa Ejakulasi secara Normal
Baca juga: Apakah Penyakit Campak dapat Mengenai Orang Dewasa, Dok?
Dokter mengimbau untuk berhati-hati para pria yang sering melakukan onani.
Jika sering melakukan masturbasi biasanya konflik atau masalah di pernikahan atau saat sudah memiliki kehidupan seksual yang teratur, yang paling sering terjadi adalah ejakulasi dini.
Lantas, bagaimana penyembuhannya?
Apabila ia belum masuk usia pernikahan, dokter akan menganjurkan pria yang sering melakukan masturbasi atau onani untuk mencoba mengalihkan fantasi seksualnya dengan kegiatan lain.
Mencoba mengalihkan dorongan seksualnya dengan hobi atau kebiasaan lainnya.
Dapat melakukan kegiatan positif lainnya sehingga pria bisa mengontrol.
Kondisi ini memicu berbagai masalah seksual saat sudah menikah.
Penjelasan Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Edukasi Seksual edisi 26 Juli 2020.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.