TRIBUNHEALTH.COM - Kontrasepsi merupakan cara yang bisa digunakan untuk mencegah atau mengatur kehamilan pada suami istri.
Jenis kontrasepsi ada berbagai macam, termasuk tubektomi dan vasektomi.
Namun ada anggapan bahwa dua metode ini diyakini bakal menurunkan kualitas hubungan seksual.
Akibatnya, pasangan menjadi kurang puas dalam melakukan hubungan.
Namun apakah benar demikian?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Fita Maulina angkat bicara.
Dia memulai penjelasannya dengan menjelaskan apa yang dimaksud sebagai tubektomi dan vasektomi.
Tubektomi
Baca juga: Medical Sexologist Menjelaskan Tahapan Pengobatan Gangguan Seksual
Baca juga: Medical Sexologist Jelaskan Kunci Pemulihan Kehidupan Seksual Seorang Pria
"Tubektomi untuk perempuan , vasektomi yang untuk laki-laki," jelasnya.
Metode yang bisa dipilih adalah dengan mengikat dan memotong.
"Jadi yang dipotong apanya? Saluran yang menjembatani sel telur yang keluar dari indung telur ke rahim," papar dr Fita Maulina.
dr Fita Maulina memaparkan, cara ini tidak akan mempengaruhi kualitas berhubungan suami istri.
Selain itu, siklus menstruasi pun tak terganggu.
Vasektomi
Baca juga: Dok Apa yang Bisa Dilakukan Suami untuk Membantu Istri Pulih Pasca-melahirkan?
Baca juga: Dokter Sebut Usia Suami dan Istri yang Terpaut Jauh Bisa Picu Masalah Kehidupan Seksual
"Untuk ini (yang dihambat) saluran vas deferens," jelasnya.
Saluran ini menjadi jalan bagi sperma yang diproduksi testis.
"Itu yang dioperasi sama si dokternya," paparnya.
Sama seperti tubektomi, dr Fita menjelaskan cara ini tak mempengaruhi kualitas berhubungan.
"Tetap ejakulasi, tetap bisa menikmati hubungan," tandasnya.
Selain tubektomi dan vasektomi, beberapa kontrasepsi nonhormonal lain yang bisa dipilih antara lain, kondom, Intra Uterine Device (IUD), dan vaginal.