TRIBUNHEALTH.COM - Vertigo ialah gejala yang menyebabkan seseorang mengalami sensasi pusing berputar yang muncul secara tiba-tiba.
Adapun berbagai macam gejala yang bisa terjadi.
Seperti pusing, mual hingga muntah, dan gangguan keseimbangan.
Tiga hal inilah yang merupakan gejala seseorang mengalami vertigo.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Sebut Jika Dalam Pasta Gigi Mengandung Detergen, Namun Tidak Banyak
Dokter menuturkan jika penyebab vertigo adalah adanya gangguan pada sistem keseimbangan tubuh manusia.
Biasanya pusing yang dialami oleh penderita vertigo ciri khasnya setingkat lebih tinggi.
Apabila mengalami pusing biasa mungkin hanya berputar sedikit.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Umum, dr. Dwi Septiadi B. yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribunnews program Tanya Dokter.
Menurut dokter jika dipakai tidur umumnya sudah merasa lebih baik.
"Namun pada vertigo biasanya pusing berputar seperti bumi gonjang ganjing," ungkapnya.
"Penderita seakan merasakan rumah terbolak balik dan berputar," tambahnya.
Bahkan terkadang dapat menyebabkan gangguan pada mata pasien, dimana mata akan bergerak.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Sebutkan Komponen yang Terkandung dalam Pasta Gigi, Ketahui Komponennya
Kondisi inin terjadi akibat rasa sangat pusing, terkadang penderita juga akan kesulitan dalam membuka mata.
Pada saat membuka mata, biasanya penderita akan merasa pusing dan berputar-putar.
Saat hendak tidurpun akan merasa tidak enak.
Pada akhirnya penderita merasa mual muntah hingga jatuh dan sebagainya.

Penyebab utama vertigo sampai saat ini masih dipertanyakan.
Masih banyak penelitian mengenai penyebab vertigo.
Dokter menyebutkan jika faktor keturunan bisa memengaruhi.
Selain itu, faktor-faktor lain seperti hipertensi juga bisa menjadi pemicunya.
"Kemudian yang paling sering biasanya penggunaan obat-obatan seperti tetes telinga yang penggunaannya tanpa resep dokter," ungkapnya.
Baca juga: dr. Alexandra Clarin Hayes Berikan Solusi untuk Mengatasi Mata Panda dan Susah Tidur
Apabila tindakan ini dilakukan secara berlebihan dapat merusak organ-organ keseimbangan.
Hal ini lantaran organ keseimbangan berada di dalam telinga.
Sehingga bisa merusak organ-organ di dalam telinga yang menyebabkan gangguan-gangguan keseimbangan.
Dokter menyebutkan jika vertigo terdiri atas 2 jenis.
Vertigo perifer atau yang berada pada organ-organ yang tepi dan vertigo pusat, yakni organ utama pada otak.

Yang paling sering terjadinya biasanya adalah jenis perifer atau tepi.
Dimana organnya berada di dalam telinga, sedangkan vertigo pusat biasanya disebabkan oleh penyakit lain.
Seperti tumor, hipertensi atau penyakit lainnya.
Baca juga: Jubir Covid-19 Ungkap Langkah Antisipasi Indonesia dalam Mencegah Masuknya Varian Omicron
Penjelasan Dokter Umum, dr. Dwi Septiadi B. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribunnews program Tanya Dokter edisi 28 Januari 2020.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.