TRIBUNHEALTH.COM – Hernia atau turun berok bisa disebabkan karena faktor genetik, terutama yang mengalami kelainan genetik pada serabut kolagen di bagian otot dan fasia atau lapisan tebal otot.
Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat hernia, kemungkinan akan mengalami hernia.
Beberapa sumber menyatakan jika hernia tidak memengaruhi kesuburan pria.
Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Perawatan Saluran Akar Gigi
Hernia terjadi akibat adanya tekanan, lubang atau kelemahan otot.
Tekanan tersebut akan mendorong jaringan melalui lubang atau titik lemah tersebut.

Untuk membahas mengenai informasi kesehatan dan bedah umum, kita bisa bertanya dengan Dokter Spesialis Bedah Umum yang sudah berkompeten seperti dr. Andreas Cahyo Nugroho.
dr. Andreas Cahyo Nugroho lahir di Jakarta, 23 Juli 1981.
dr. Andreas Cahyo Nugroho merupakan Dokter Spesialis Bedah Umum di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Ia memiliki hobi membaca.
dr. Andreas Cahyo Nugroho merupakan alumni dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Baca juga: Menggosok Gigi dengan Benar dapat Mengantisipasi Gigi Sensitif dan Mengurangi Resiko Penyakit Gusi
Istri dr. Andreas Cahyo Nugroho bernama Dr. Dewi Pratiwi Sp. THT-KL, M.Sc.
Tak hanya berprofesi sebagai dokter, dr. Andreas Cahyo Nugroho juga merupakan seorang tentara angkatan udara.
Sebelum praktik di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, dr. Andreas Cahyo Nugroho bekerja di RS TNI AU dr. Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sejak tahun 2011 hingga tahun 2015.
Untuk melakukan misi perdamaian, dr. Andreas Cahyo Nugroho juga pernah bertugas di Kongo Afrika selama 1 tahun.
Selain itu, dr. Andreas Cahyo Nugroho juga pernah bertugas di Australia dan dibiayai oleh Mabes TNI.

dr. Andreas Cahyo Nugroho akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan dan bedah umum sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah hernia terjadi akibat faktor genetik dok?
David, Tinggal di Kediri.
Baca juga: Jika Sering Menatap Layar Ponsel, Disarankan Sering Berkedip Guna Menghindari Mata Kering
Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho Menjawab:
Hernia secara genetik bisa terjadi pada bayi baru lahir kondisi tersebut tergolong sebagai kelainan bawaan akibat kegagalan penutupan struktur pada organ dalam sebelum bayi dilahirkan.

1. Hernia inguinalis
Hernia inguinalis disebabkan oleh sebagian usus yang keluar dari rongga perut bawah dan mencuat ke daerah sekitar alat kelamin melalui cincin hernia.
Apabila masuk ke skrotum disebut sebagai hernia skrotalis, jika masuk ke labia mayor disebut hernia labialis.
Baca juga: dr. Ayodhia Sebut Tipes Lebih dari 2 Minggu Bisa Sebabkan Komplikasi
2. Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis terjadi akibat kegagalan penutupan cincin umbilikus.
Gejala dapat berupa adanya penonjolan di daerah selangkang atau skrotum, atau tonjolan lunak pada pusar yang hilang timbul.
Biasanya terlihat jelas jika menangis atau mengedan.
Kedua kondisi tersebut memiliki langkah penanganan yang berbeda.

Pada kondisi hernia inguinalis atau scrotalis maka memerlukan prosedur operasi sebagai pengobatan definitif, karena hernia tersebut tidak dapat menutup spontan.
Sedangkan pada kasus hernia umbilikalis observasi dilakukan sampai usia 2 tahun.
Baca juga: Begini Pencegahan Penyakit Jantung yang Bisa Dilakukan Sejak Dini, Simak Ulasan dr. Iranita Dyantika
Biasanya bila kelainan kurang dari 1 cm diharapkan dapat menutup secara spontan sebelum usia 2 tahun.
Bila setelah usia 2 tahun defek belum menutup, maka diperlukan tindakan operasi.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.