TRIBUNHEALTH.COM - Sembelit merupakan suatu kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja.
Beberapa tips sederhan bisa dilakukan untuk mengatasi gejala yang timbul.
Misalnya saja dengan memperbaiki pola makan dan rutinitas ke toilet untuk buang air besar.
Sebagai contoh, feses bisa lebih lunak dengan menambah konsumsi makanan yang berserat
Namun ada kalanya sembelit memang memerlukan bantuan medis.
Bantuan yang dimaksud bisa berupa mengonsumsi obat-obatan dari apotek.
Namun terkadang perlu untuk menemui dokter jika mengalami beberapa hal sebagai berikut, dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS Inggris.
Baca juga: Belum Tentu Masalah Serius, Ini Berbagai Penyebab Sembelit, Bisa Diatasi dengan Cara Sederhana
Baca juga: Kurang Jaga Kebersihan Makanan Bisa Picu Penyakit Wasir dan Sembelit
Temui dokter umum jika:
- Tidak membaik dengan pengobatan
- Sering sembelit dan berlangsung lama
- Kembung dan tahan lama
- Ada darah di kotor
- Tiba-tiba kehilangan berat badan
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu
- Sedang minum obat yang menyebabkan konstipasi – seperti obat penghilang rasa sakit opioid
Komplikasi sembelit jangka panjang
Baca juga: Begini Penyebab Kram Perut saat Menstruasi, Simak Penjelasan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG
Baca juga: Penyakit Hati Berlemak Bisa Dihentikan pada Tahap Awal, Kenali Gejala Nyeri di Area Perut Kanan
Konstipasi jangka panjang dapat menyebabkan impaksi feses.
Di sinilah kotoran menumpuk di bagian terakhir usus besar (rektum).
Gejala utamanya adalah diare setelah lama mengalami sembelit.
Impaksi feses dapat diobati dengan:
- Pencahar yang lebih kuat – diresepkan oleh dokter
- Supositoria – obat yang tempatkan di pantat
- Enema mini.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)