Breaking News:

Gangguan Saraf yang Berhubungan dengan Respirasi dan Suhu Menimbulkan Sensasi Lidah Terbakar

Lidah terasa terbakar bisa terjadi akibat beberapa kondisi kesehatan tertentu. Sensasi panas yang terjadi pada lidah dan area mulut lainnya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
ilustrasi seseorang yang mengalami lidah terbakar 

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan lidah terasa terbakar.

Sensasi panas yang terjadi pada lidah dan area mulut lainnya seperti pada bibir atau langit-langit.

Burning mouth syndrome atau biasa disebut dengan sindrom mulut terbakar adalah kondisi yang dintandai dengan keluhan sensai abnormal pada lapisan mulut.

Beberapa orang mengalami sensasi lidah terbakar setelah makan dan minum.

Gangguan lidah terbakar terjadi ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang bersuhu tinggi.

ilustrasi seseorang yang mengalami lidah terbakar
ilustrasi seseorang yang mengalami lidah terbakar (pixabay.com)

Baca juga: Presiden IDF Sebut Diabetes sebagai Pandemi, Diprediksi Bakal Melonjak dalam 2 Tahun Kedepan

Rasa terbakar pada lidah akan muncul ketika adanya kerusakan atau gangguan pada saraf tertentu yang berhubungan dengan respirasi dan suhu.

Beberapa pasien yang mengalami sindrom mulut terbakar dapat mengalami penurunan indera pengecap atau perubahan sensasi perasa.

Kondisi keparahan dari melepuhnya lidah dapat bermacam-macam dan tergantung dari banyaknya lapisan yang terluka.

Rasa sakit dan pebengkakan lidah akan membuat iritasi karena sulit untuk mengunyah makanan.

Beberapa orang mengalami rasa panas yang parah sehingga menyebabkan area rongga mulut melepuh.

Baca juga: Psikolog Irma Gustiana Jelaskan Gangguan ADHD, Lebih Banyak Terjadi pada Anak Laki-laki

2 dari 3 halaman

Terjadinya lidah melepuh karena makanan dan minuman yang panas, sehingga menyebabkan lapisan mukosa terluka atau disebut dengan trauma.

Lapisan membran mukosa pada lidah adalah selaput tipis yang menutupi lapisan lagi dibawahnya.

Lapisan mukosa berbentuk tipis, tidak setebal kulit di badan bagian luar.

Apabila ada makanan yang terlalu panas atau benda yang terlalu tajam, pasti kan membuat luka pada lapisan mukosa tersebut.

Ketika luka terbentuk di lapisan mukoasa, otomatis lapisan didalamnya akan terekspos.

Baca juga: Benarkah Ulat Gigi Penyebab Gigi Berlubang? Begini Kata Dokter Gigi

Dimana lapisan terdalam lebih sensitif karena mengandung jaringan saraf, pembuluh darah dan jaringan lainnya.

Lapisan terdalam yang sensitif seharusnya tertutup oleh lapisan diatasnya.

Sehingga memunculkan rasa sakit, nyeri, dan perih.

Apabila lidah terbakar tidak segera ditangani, maka kondisi akan semakin memburuk

Saat lidah mengalami luka bisa dilakukan pertolongan pertama sebagai berikut:

3 dari 3 halaman

- Memberikan sesuatu yang dingin

Memberikan sesuatu yang dingin adalah salah satu cara untuk mengatasi lidah yang mati rasa akibat mengonsumsi makanan dan minuman panas.

Baca juga: Penyebab Kualitas Tidur yang Buruk menurut Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Rimawati Tedjasukmana

Misalnya, dapat meletakkan es batu di atas permukaan lidah untuk meringankan rasa terbakar pada lidah.

Selain es batu, konsumsi makanan atau minuman dingin lain untuk meredakan panas dan bengkak pada lidah.

- Berkumur air garam

Selain air garam berfungsi meredakan rasa sakit, juga dapat membesihkan luka dan mempercepat proses penyembuhan luka.

- Gunakan madu dan gula

Lapisi permukaan lidah dengan sesendok madu, dan taburkan gula untuk membantu meringankan sensasi terbakar dan panas.

Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health, dan disampaikan oleh drg. Angela Putri Bunga S. Seorang dokter gigi. Jumat (30/4/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGangguan SarafLidahGangguan Pada LidahBurning mouth syndromeAngela Putri Bunga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved