TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit katarak adalah penyakit yang identik dengan gangguan pada mata.
Penyebab umum katarak adalah karena proses penuaan.
Namun tidak hanya pada proses penuaan, tetapi juga dapat menyerang usia muda.
Katarak atau kekeruhan lensa merupakan kondisi terjadinya kekeruhan pada organ mata, yaitu lensa mata.
Meskipun begitu, terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan katarak, seperti diabetes dan kebiasaan merokok.
Gangguan katarak ini termasuk penyebab utama kebutaan yang dapat diobati.

Baca juga: Psikolog Jelaskan Pentingnya Pola Asuh yang Tepat dalam Perkembangan Emosional Anak
Katarak merupakan kondisi mata yang umum dialami oleh lansia perempuan maupun laki-laki.
Katarak pada usia lanjut dikarenakan proses degeneratif.
Katarak itu suatu perubahan pada lensa mata kita yang seharusnya jernih, berubah menjadi keruh.
Penyebab katarak selain proses degeneratif juga bisa disebabkan karena trauma misalnya, kecelakaan, penyakit, peradangan.
Hal lain yang bisa menimbulkan katarak adalah penggunaan obat.
Misalnya, orang dengan penyakit lain ditubuhnya dan mengkonsumsi obat-obatan steroid dalam jangka panjang dapat mempercepat munculnya katarak.
Baca juga: Dr. dr. Tan Shot Yen Beberkan Peran Penting Lemak dalam Membantu Proses Tumbuh Kembang Anak
Jika katarak sebagai proses degeneratif diusia lanjut bukan sebagai keturunan, tetapi semua orang akan mengalaminya.
Tetapi diluar itu memang ada katarak yang sifatnya menurun (herediter). Biasanya muncul pada bayi baru lahir dengan kelainan genetik tertentu, bisa karena orantuanya baru lahir sudah begitu.
Atau bisa juga karena penggunaan obat tetes mata yang mengandung steroid.
Gejala penyakit katarak:
- Pandangan mata menjadi buram secara bertahap
- Sensitifitas cahaya tinggi
- Penglihatan menjadi ganda
Baca juga: Trauma Medula Spinalis Bisa Mengakibatkan Kelumpuhan, Begini Penjelasan dr. Nurul Rakhmawati
- Lemahnya penglihatan pada malam hari
- Warna terlihat memudar
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pasien jika ingin operasi katarak, yaitu terutama harus ada pemeriksaan untuk melihat apakah ada kelainan lain atau tidak.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah katarak, antara lain:
- Memeriksakan mata secara teratur pada dokter spesialis mata
- Melindungi mata dari benturan dan cahaya matahari yang terlalu lama, dengan menggunakan kacamata yang melindungi dari sinar ultraviolet baik UVA dan UVB
Baca juga: dr. Rimawati Tedjasukmana Menuturkan Jika Anak Seringkali Mengalami Sleepwalking, Begini Alasannya
- Mempertahankan kadar gula darah agar tetap normal, pada pengidap diabetes
- Membatasi kebiasaan menyetir dimalam hari
- Memperbaiki pencahayaan dirumah
- Menggunakan kaca pembesar saat membaca
Gejala penyakit katarak yang dialami dapat terjadi karena protein pada lensa mata membentuk gumpalan. Sehingga lensa mata menjadi keruh dan sulit ditembus cahaya.
Apabila katarak sudah dialami, umumnya pengobatan yang dillakukan adalah operasi.
Apabila hal ini terjadi, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosa yang pasti.
Ini disampaikan di channel YouTube KompasTV dalam acara Ayo Sehat bersama dr. Hadi Prakoso Sp.M, Dokter spesialis mata. Kamis (25/3/2021).
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)