Breaking News:

Cara Terhindar dari Kanker Ovarium, Ini Pesan dari dr. Hervi Wiranti, Sp.OG

Berikut ini simak pesan dari dr. Hervi Wiranti, Sp.OG dalam mencegah terjadinya kanker ovarium.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
boots.com
Ilustrasi mengalami perut kembung indikasi menderita kanker ovarium- simak pesan dari dr. Hervi Wiranti, Sp.OG dalam mencegah terjadinya kanker ovarium. 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker ovarium adalah salah satu kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita.

Penyakit ini sering dianggap sebagai Silent Lady Killer.

Sehingga seseorang yang menderita penyakit ini pada stadium awal, seringkali sulit dijumpai.

Namun umumnya, stadium awal baru bisa terdeteksi ketika pasien melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Kanker Ovarium Bisa Terjadi karena Faktor Genetik, Berikut Penjelasan dr. Hervi Wiranti, Sp.OG

"Jadi kita Ultrasonografi (USG) baru ketahuan ada tumor atau kanker," ucap dr. Hervi Wiranti, Sp.OG dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Sehingga untuk mengindarinya, terdapat beberapa pesan yang disampaikan oleh Hervi.

Di antaranya:

1. Menjalankan pola hidup sehat

Ilustrasi pola hidup sehat
Ilustrasi pola hidup sehat (lifestyle.kompas.com)

Pola hidup sehat menyangkut dengan"

- Pola makan yang sehat

2 dari 4 halaman

- Olahraga teratur

- dan tidur yang cukup dan berkualitas demi menjaga sistem imun.

Baca juga: Tidak Hanya Dirasakan Orang yang Kurang Olahraga, Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Nyeri

2. Rutin General Check Up

Ilustrasi pemeriksaan dokter
Ilustrasi pemeriksaan dokter (Pixabay)

Perlu rutin melakukan General check up.

Pasalnya, biasanya kanker baru terdeteksi saat menjalankan pemeriksaan USG.

Serta melakukan pemeriksaan penanda tumor yang umum dilakukan pada saat General check up.

Baca juga: Deteksi Tumor Sebelum Alami Kanker Ovarium, Berikut Penjelasan dr. Hervi Wiranti, Sp.OG

Gejala Kanker Ovarium

Umumnya pada stadium awal, penderita tidak merasakan gejala.

Namun gejala awal yang dirasakan oleh pasien ialah mengalami perut kembung dan begah.

Ilustrasi perut kembung
Ilustrasi perut kembung (grid.id)

Meski demikian, terdapat gejala-gejala yang umum dialami oleh penderita.

3 dari 4 halaman

Di antaranya:

- Pembesaran perut

- Menstruasi tidak teratur

- Masalah BAB (Buang Air Besar)

- Masalah BAK (Buang Air Kecil)

- Nafsu makan berkurang

Ilustrasi mengalami nafsu makan yang berkurang
Ilustrasi mengalami nafsu makan yang berkurang (pixabay.com)

- Nyeri pada panggul atau perut

- serta masalah di organ pencernaan.

Stadium Kanker Ovarium

Lebih lanjut, Hervi menyampaikan, terdapat 4 level stadium pada kanker ovarium.

Di antaranya yaitu:

4 dari 4 halaman

1. Stadium 1

Pada level ini, tumor masih menyerang pada ovarium saja.

"Sehingga hanya terfokus pada indung telurnya," jelas Hervi.

Ilustrasi ovarium
Ilustrasi ovarium (kompas.com)

2. Stadium 2

Berbeda pada level 1, kanker pada stadium 2 sudah menyerang ovarium dan mengenai daerah panggul.

Jadi alat-alat reproduksi yang ada pada area panggul, seperti rahim atau saluran telur sudah mulai terkena.

Baca juga: dr. Arini Widodo Jelaskan Ciri dan Penanganan Kanker Kulit Melanoma, Diawali Munculnya Tahi Lalat

3. Stadium 3

Sedangkan pada stadium 3 cakupan area yang terkena kanker, sudah semakin melebar.

"Jadi dia (kanker) mengenai ovarium dan meluas sampai ke organ-organ yang ada di dalam perut."

"Seperti di usus, bisa terkena," terang Hervi.

Ilustrasi alami masalah pada usus
Ilustrasi alami masalah pada usus (Kompas.com)

4. Stadium 4

Sementara pada stadium 4, penyebarannya lebih jauh lagi.

Sehingga kanker berada di luar organ abdomen.

Misalnya ke paru-paru atau ke hepar.

Baca juga: Apakah Prostatitis dan BPH Terjadi Karena Faktor Genetik? Ini Kata dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U

Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hervi Wiranti, Sp.OG ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, 12 Juni 2021.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker OvariumkankerHervi Wiranti Ryuichi Sakamoto
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved