TRIBUNHEALTH.COM - Burnout atau stres berat terkait pekerjaan menjadi salah satu masalah yang lumrah dialami.
Terapis Pernikahan Keluarga, Jeanie Chang, berbicara mengenai hal ini.
Dia menyebut stres terkait dengan pekerjaan bisa menimpa siapa saja.
"Tidak ada yang kebal," kata Chang, dikutip TribunHealth.com dari CNN, Selasa (26/10/2021).
Kendati menyebut wajar mengalami stres, Chang menegaskan seseorang tak harus sampai kelelahan karena hal ini.
Menurutnya, respon emosional terhadap stres yang dialami bisa dikontrol.
"Kelelahan terlihat sangat berbeda dari stres," kata Chang.
Baca juga: Tips CDC Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Termasuk Lakukan Diet Sehat dan Kelola Stres
Baca juga: Tips CDC Atasi Stres dan Kecemasan Akibat Diabetes, Salah Satunya Luangkan Waktu untuk Me Time
"Di situlah Anda kecewa, tidak berdaya, dan istilahnya 'tumpul', di mana Anda secara emosional datar. Tidak ada yang benar-benar mengganggu Anda lagi."
Pada tahap ini, seseorang bisa kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa dilakukan sehari-hari.
Bahkan, orang lain mungkin mengenali perubahan dalam kepribadiannya.
Kelelahan dapat terlihat seperti atau terjadi bersamaan dengan depresi, jadi Chang percaya bahwa penting untuk mencari bantuan profesional jika mulai merasa mengalami hal ini.
Mengelola stres
Baca juga: Faktor Psikologis seperti Stres Dapat Memengaruhi Pembentukan Kalkulus, Begini Ulasan drg. Anastasia
Baca juga: dr. Syahidatul Wafa: Hormon Kortisol yang Diproduksi saat Stres Membuat Seseorang Bertambah Gemuk
Chang menegaskan pentingnya mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah pertama adalah memvalidasi bagaimana perasaan, dan mengapa hal itu dirasakan.
Dengan demikian kita lebih bisa memiliki rasa kontrol terhadap diri sendiri.
Pikirkan pula hal-hal yang bisa mendorong semangat dalam hidup.
"Anda dapat membangun ketahanan Anda sendiri setiap hari," kata Chang.
"Kita semua memiliki ketahanan. Kita perlu bekerja keras untuk membangunnya."
"Dan itulah proses mencegah kejenuhan."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)