Breaking News:

Gigi Palsu Patah Bagian Depan Memerlukan Gigi Baru atau Cukup Ditambal? Berikut Ulasan drg Ikbal

Penggunaan gigi palsu mampu mengatasi keluhan yang diakibatkan oleh hilangnya gigi seperti gangguan makan dan berbicara, menurunnya rasa percaya diri.

pixabay.com
ilustrasi gigi yang patah 

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi palsu atau gigi tiruan (denture) ialah alat bantu menggantikan gigi yang hilang dan jaringan gusi sekelilingnya.

Penggunaan gigi palsu mampu mengatasi keluhan-keluhan yang muncul yang diakibatkan oleh hilangnya gigi.

Seperti gangguan makan dan berbicara, menurunnya rasa percaya diri.

Jenis dari gigi palsu dibagi menjadi dua, yakni gigi palsu lengkap dan gigi palsu sebagian.

Gigi palsu lengkap digunakan untuk mengganti seluruh gigi, yakni gigi atas maupun gigi bawah.

Sedangkan gigi palsu sebagian digunakan untuk mengganti satu atau beberapa gigi yang telah hilang.

ilustrasi gigi yang patah
ilustrasi gigi yang patah (pixabay.com)

Baca juga: Rusak dan Hancurnya Otot Jantung Akibat Gangguan Aliran Darah Menuju ke Jantung

Biasanya gigi palsu dibutuhkan oleh orang yang berusia 60 tahun ke atas.

Karena pada umunya pada usia tersebut gigi sudah mulai terlepas dengan sendirinya.

Tidak hanya pada usia 60 saja, gigi palsu juga dibutuhkan oleh anak-anak dan orang dewasa yang telah kehilangan gigi.

Kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan gigi sehingga memerlukan penggunaan gigi palsu:

2 dari 4 halaman

- Sakit gigi

Jika sakit gigi dan menimbulkan kerusakan sangat parah maka giig harus dicabut dan diganti dengan gigi palsu.

Baca juga: Seringnya Terbangun Tanda Sadar Sepanjang Malam Menjadi Penyebab Hypersomnia Disiang Hari

- Gigi goyang

Gigi goyang bisa menjadi tanda penyakit gusi, pada kondisi tersebut gigi goyang harus dicabut dan diganti dengan giig palsu.

- Penyakit gusi

Gingivitis dan periodontitis tidak hanya mampu menyebabkan gusi bengkak dan berdarah namun juga bisa membuat copotnya gigi.

- Gigi copot

Seseorang yang telah kehilangan gigi bisa diatasi dengan penggunaan gigi palsu untuk memperbaiki penampilan.

Apabila gigi palsu masih baik maka perawatan yang bisa dilakukan adalah mengoreksi permukaan gigi palsu dengan menambahkan bahan resin akrilik pada permukaan gigi palsu tanpa mengubah hubungan gigit dari gigi palsu, proses ini dalam kedokteran gigi disebut Relining.

Baca juga: dr. Kardiana Jelaskan Terjadinya Scar Akibat Jerawat dalam Kondisi Berat dan Infeksi

Bila permukaan gigi palsu sudah terlihat buruk karena pemakaian yang sudah lama sekali, sudah dilakukan relining berkali kali maka gigi palsu tersebut dapat dilakukan perawatan dengan mengganti basis gigi palsu dengan basis gigi palsu baru tetapi tanpa mengubah posisi gigi dan hubungan gigi dari gigi palsu tersebut, istilah dalam kedokteran gigi disebut Rebasing.

3 dari 4 halaman

Gigi palsu lepasan jangan dipakai terus menerus, sebaiknya gigi palsu dilepas pada malam hari saat mau tidur untuk memberikan waktu istirahat pada jaringan rongga mulut dan menjaga agar mulut tidak bau.

Perawatan gigi patah bisa dilakukan dengan penambalan gigi dengan menggunakan bahan tambalan komposit (bahan tambalan sinar) tapi perawatan ini bisa dilakukan apabila gigi yang patah masih menyisahkan setidaknya 2/3 mahkota gigi, patahan gigi tidak sampai pada saluran akar gigi, dan kekuatan gigit pasien tidak kuat karena kekurangan dari tambalan komposit akan mudah patah bila kekuatan gigit pasien kuat.

Baca juga: drg. Citra, MMRS Jelaskan Kasus Gusi Berdarah dalam Pemasangan Gigi Palsu

Apakah gigi palsu yang patah bagian depan memerlukan gigi palsu baru atau perlu melakukan tambalan?

Berikut adalah penjelasan drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros, dokter gigi spesialis prostodonsia.

drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros seorang dokter gigi yang juga staf dosen di Universitas Hassanudin (Unhas) itu mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di tanah kelahirannya.

Kemudian dia hijrah ke Makassar untuk menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas.

Pada tahun 2004, suami drg. Eka Fatmawati itu melanjutkan pendidikan program profesi dokter gigi di universitas yang sama.

Baca juga: Insecure terhadap Bentuk Tubuh? dr. Zulvia Oktanida Syarif Ungkap Cara Berdamai pada Diri Sendiri

Baru pada tahun 2012, dia mengambil Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia di FKG Universitas Indonesia (UI).

Kini, drg. Muhammad Ikbal Sp.Pros tengah menempuh study Ph.D di China Medical University, Taiwan.

drg. Muhammad Ikbal Sp.Pros aktif menerbitkan makalah di berbagai jurnal ilmiah, dari yang terindeks Sinta hingga Scopus.

4 dari 4 halaman

drg. Muhmmad Ikbal Sp.Pros pernah diganjar penghargaan dalam Makassar Scientific Meeting VIII , oleh PDGI Cabang Makassar.

Profil lengkap drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros bisa dilihat disini.

Baca juga: Tubuh Dipaksa Lawan Siklus Sirkardian saat Begadang, Berisiko Depresi jika Dilakukan Terus Menerus

Pertanyaan:

Apakah gigi palsu yang patah bagian depan memerlukan gigi palsu baru atau perlu melakukan tambalan dok?

Anggra, Solo

drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros menjawab:

Untuk kasus gigi depan yang memerlukan estetik maka direkomendasikan menggunakan bahan mahkota All Ceramic.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Muhammad Ikbal Sp.Prosgigi palsuGigi Tiruangigi patah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved