Breaking News:

dr. Kardiana Jelaskan Terjadinya Scar Akibat Jerawat dalam Kondisi Berat dan Infeksi

Jerawat akan menjadi masalah yang serius jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Munculnya jerawat bisa disebabkan oleh berbagai macam hal.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
ilustrasi scar atau bopeng bekas jerawat 

TRIBUNHEALTH.COM - Ketika masalah acne menjadi serius dalam kondisi sedang atau berat bahkan termasuk infeksi dimana semua jerawat meradang, maka komplikasi yang terjadi adalah scar biasa dikenal dengan bopeng.

Bopeng-bopeng pada orang yang tidak mengalami jerawat, tidak akan memahami perasaan orang yang mengalami berjerawat hingga terjadi bopeng.

Karena dengan wajah yang terinflamasi semua, maka:

- Ukuran bopeng bervariasi

Berukuran besar, kecil, supervisiar, dalam, wajah berlubang semua dan permukaan tidak rata.

ilustrasi scar atau bopeng bekas jerawat
ilustrasi scar atau bopeng bekas jerawat (tribunnews.com)

Baca juga: dr. Lusiyanti Sebut Porsi Makan yang Pas Bisa Membuat Kulit Lebih Sehat

- Warna tidak sama

Jerawat sudah sembuh dan tidak ada pada wajah, tapi wajah terlihat memerah dan jerawat meninggalkan bekas.

Bahkan bekas jerawat yang sudah lama akan semakin menghitam.

Wajah seringkali terlihat tidak pernah bersih dan kulit memerah atau menghitam semua.

Ditambah dengan seringnya penggunaan masker seperti sekarang akan memperparah keadaan jerawat.

2 dari 4 halaman

Dengan adanya bopeng tersebut, penanganan menjadi sulit dan biasanya memang menjadi kurang percaya diri.

Baca juga: Kapan Seseorang Perlu Melakukan Skrinning Kesehatan Mental? Ini Kata dr. Zulvia Oktanida Syarif

Tidak hanya kurang percaya diri, minder, bahkan sampai depresi apabila memiliki scar atau bekas jerawat yang parah dan wajah memerah.

Ada perbedaan dalam penanganan jerawat tergantung dengan klinisnya.

Pada prinsipnya, ada semacam phobia ke dokter kulit.

Rasa takut jika terjadi berkepanjangan, dan ketergantungan.

Jerawat atau acne penyebabnya ialah multifaktorial, penyebab utamanya ialah:

- Hormonal yang tidak seimbang

- Kontaminasi bakteri

- Konsumsi makanan berlemak

Baca juga: Tips Melakukan SAMURI (Periksa Mulut Sendiri) untuk Mencegah Penyakit Rongga Mulut, Ini Kata Dokter

Tetapi ada faktor pemicu lain seperti:

3 dari 4 halaman

- Faktor bawaan atau genetik

- Faktor lingkungan

- Pekerjaan

- Stress atau tekanan psikologis

- Diet

Pada orang berjerawat, apapun bisa lead to acne, itulah yang biasanya sulit dihilangkan secara total.

Oleh karena itu, jika tidak berobat jerawat akan kembali lagi.

Baca juga: Tips yang Bisa Dilakukan Orangtua saat Anak Remaja Alami Depresi, Jangan Abaikan Perasaannya

Ketika menjalankan pengobatan, tentu dilihat apakah acne disebabkan karena pengaruh hormon atau breakout karena produksi minyak berlebihan atau bahkan sedang meradang tentu penanganannya akan bereda.

Jerawat dengan kondisi yang masih ringan, akan dimulai dari mengoles jerawat menggunakan obat totol jerawat yang dijual bebas.

Tetapi apabila dalam satu wajah sudah lebih dari 30 jerawat, jumlahnya banyak dan kondisi jerawat banyak yang meradang lebih baik dikonsultasikan ke dokter kulit.

4 dari 4 halaman

Tujuan berkonsultasi ke dokter kulit ialah agar jerawat lebih cepat ditangani dan resiko bekas jerawat lebih minimal.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK. Seorag dokter spesialis kulit & kelamin. Sabtu (22/5/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comJerawatBekas jerawatbopengkulit berjerawatdr. Kardiana Purnama Dewi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved