TRIBUNHEALTH.COM - Maskne merupakan kepanjangan dari mask acne.
Dimana jerawat yang diakibatkan karena penggunaan masker.
Penyebab terjadinya maskne adalah tekanan antara bahan masker dengan kulit wajah.
Sehingga menyebabkan rusaknya barier kulit.
Baca juga: Risiko Ibu Hamil yang Terpapar COVID-19 Bisa Mengalami Keguguran, Begini Penjelasan dr. Bayu Winarno
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Adniana Nareswari, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribunnews program Beauty Health edisi 30 September 2021.
Rusaknya barier kulit dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi jerawat.

Selain itu, terjadinya peningkatan panas pada area kulit yang tertutup masker.
Akibatnya jika terjadi peningkatan panas, maka produksi kelenjar minyak akan berlebihan.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peradangan.
Selain itu kondisi ini juga bisa disebabkan karena perubahan lingkungan di bawah masker.
Baca juga: dr. Bayu Winarno, Sp.OG Paparkan Jika Selama Kehamilan Diperlukan Proses Inflamasi atau Peradangan
Karena sirkulasi menjadi terganggu, udara tidak bisa keluar masuk dengan baik.
Hal ini mengakibatkan keringat tidak bisa menguap dengan baik.
Sehingga terjadi perubahan kelembaban, pH atau lingkungan mikro kulit yang dapat memicu terjadinya jerawat.

Maskne juga dapat terjadi akibat penumpukkan kotoran, penumpukkan minyak dan kulit mati.
Penumpukkan kotoran dapat menyumbat pori-pori dan memicu terjadinya komedo atau jerawat yang radang.
Dokter menyebutkan jika keseluruhan faktor tersebut menjadi satu dan mengakibatkan terjadinya maskne.
Baca juga: Apakah Stres Memicu Terjadinya Tekanan Darah Tinggi? Begini Jawaban dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Penjelasan Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Adniana Nareswari, Sp.DV dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews edisi 30 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.