TRIBUNHEALTH.COM - GERD atau gastroesophageal reflux diseasea atau sering dikenal dengan penyakit asam lambung.
Asam lambung naik memiliki gejala yaitu terdapat aliran balik atau kenaikan asam lambung yang naik ke esofagus.
Esofagus merupakan katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga ketika asam lambung naik dapat mengiritasi katup tersebut.
Ketika hal tersebut terjadi, maka akan menyebabkan terjadinya mual, muntah, dan rasa terbakar.
Lalu bagaimana jika seseorang memiliki penyakit asam lambung sedang melakukan diet?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official.
Dalam penjelasannya, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK membagikan beberapa tips bagi penderita asam lambung yang sedang menjalankan diet.
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Sebut Gula Stevia Aman Dikonsumsi Dibandingkan Gula Biasa
1. Makan small frequent
Makan small frequent artinya adalah makan dengan porsi sedikit tapi sering.
dr. Eleonora menjelaskan, normalnya orang makan adalah 3 kali sehari dengan porsi yang besar.
Sedangkan untuk penderita asam lambung, disarankan untuk makan 4 kali hingga 6 kali sehari dengan porsi sedikit-sedikit.
Makan bisa dilakukan setiap 2 jam atau 3 jam dengan porsi sedikit-sedikit.
2. Mengontrol makanan berlemak
dr. Eleonora memaparkan, menurut penelitian yang membuktikan bahwa asupan lemak tinggi bisa membuat katup antara esofagus dengan lambung lebih mudah terbuka.
"Jadi asam lambung bisa naik kalau kita makan makanan yang berlemak."
"Jadi kita harus mengontrol makanan berlemak dan jangan terlalu tinggi."
"Hal ini dilakukan supaya katup esofagus tidak mudah terbuka, jadi aliran balik dari asam lambung tidak mudah naik ke atas," papar dr. Eleonora.
3. Memperharikan cara mengolah makanan
Menurut dr. Eleonora cara memasak makanan juga harus diperhatikan.
Masakan yang sering digoreng bisa diganti dengan masakan yang direbus, dikukus, dipanggang atau masak dengan sedikit minyak.
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Jelaskan Nutrisi yang Sangat Dibutuhkan untuk Lansia
4. Hindari makan mendekati jam tidur
dr. Eleonora menyebutkan jika asam lambung mudah naik dalam kondisi tubuh terbaring.
"Jadi habis makan kita kasih jarak, mungkin sekitar 2 jam atau 3 jam dari makan yang tadi, baru posisi berbaring."
"Makanan biar dicerna dulu, diserap dulu, turun dulu ke bawah, ke usus baru kita tidur."
"Kalau tidak begitu, nanti posisi berbaring katupnya akan terbuka dan asam lambung bisa naik ke atas," terang dr. Eleonora.
5. Perbanyak makan serat
Penelitian menunjukkan bahwa jika orang tidak banyak mengkonsumsi serat akan berisiko menderita gerd 30 persen lebih banyak.
dr. Eleonora menyarankan untuk berhati-hati ketika makan, begitu juga dengan orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
Pasalnya orang dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih gampang terbuka katup esofagusnya.
"Ada minuman dan makanan tertentu yang harus dihindari, seperti cafein, alkohol. Karena selain dapat mengiritasi lambung, juga dapat meningkatkan kenaikan asam pada lambung," ungkap dr. Eleonoraa.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official pada 15 Maret 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)