TRIBUNHEALTH.COM - dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK menyebutkan jika lansia merupakan salah satu usia yang rentan di masa pandemi ini.
Di Indonesia, yang disebut lansia adalah yang mencapai usia 60 tahun ke atas.
Pada masa pandemi sekarang ini, untuk lansia membutuhkan perhatian khusus terkait dengan nutrisi yang ia butuhkan.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official.
Dalam penjelasannya, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan ketika seseorang memasuki usia lansia, secara fisiologis akan mengalami beberapa perubahan.
Perubahan yang pertama adalah terjadi pada sistem saraf.
Seseorang lansia akan mengalami penurunan sensitifitas indera pengecap, sehingga makanan lebih tidak berasa dan asupan makanannya pun sedikit.
Baca juga: Bagaimana Mengatur Pola Makan setelah Berolahraga? Simak Ulasan dr. Eleonora Mitaning, M.Gizi, Sp.GK

Padahal nutrisi yang cukup sangatlah dibutuhkan dari makanan yang dikonsumsi.
Perubahan kedua adalah pengosongan lambung yang semakin lambat.
Makanan pada lansia akan lebih lama berada di lambung, sehingga jika makan sedikit saja sudah terasa kenyang padahal nutrisinya belum cukup.
Ketiga adalah adanya gangguan penelan dan pengunyahan.
Misalnya ada masalah pada gigi geligi dan produksi air lirunya menurun, sehingga membuat mulutnya kering dan tidak mau makan.
"Jadi memang secara fisiologis banyak hal-hal yang mengganggu asupan makan pada lansia," terang dr. Eleonora.
"Secara fisiologis pada lansia masa ototnya menurun dan masa lemaknya meningkat."
"Kalau masa lemaknya tinggi dan masa ototnya kurang, akibatnya kekuatan jadi lebih kurang dan bisa gampang terjatuh," lanjutnya.
Menurut dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK pada usia lansia, asupan yang harus diperhatikan adalah asupan protein.
Protein untuk lansia haruslah tercukupi dengan baik dan bisa didapatkan dari protein hewani dan protein nabati.
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK Berikan Beberapa Tips untuk Mengatasi Stres

Protein harus tinggi dan lakukan penyesuaian makan untuk lansia baik dari tekstur makanan dan meningkatkan rasa makanan untuk makanan lansia.
Ia melanjutkan jika seorang lansia susah dalam pengunyahannya, bisa dipertimbangkan dengan memberikan susu tertentu.
Lansia rentan kekurangan vitamin B12 dan vitamin D. Pasalnya vitamin D sangatlah penting untuk imunitas.
Vitamin D pada lansia berguna untuk mengubah provitamin D menjadi vitamin D yang aktif untuk daya tahan tubuh.
Ketika vitamin D kurang dan tidak aktif maka banyak organ yang mengalami gangguan. Sehingga perlunya vitamin D saat usia lansia.
Selain itu perlunya melakukan evaluasi, apakah lansia tersebut mengkonsumsi obat-obatan yang membuat nafsu makannya menurun.
Dengan demikan pola asupan makan dan nutrisi lansia bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhannya.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official pada 15 Maret 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)