TRIBUNHEALTH.COM - Uji coba suatu vaksin biasanya dimulai dari orang dewasa, tak terkecuali vaksin Covid-19.
“Biasanya, setiap kandidat vaksin, bahkan untuk kondisi lain, akan dievaluasi terlebih dahulu pada pasien dewasa dan kemudian pada usia yang semakin muda,” jelas Dr. Kari Simonsen, yang memimpin uji coba vaksin Pfizer di Children's Hospital & Medical Center di Omaha.
Namun, hasil uji coba tak serta merta bisa disamakan pada anak-anak.
"Kami tidak dapat membuat asumsi tentang keamanan atau tolerabilitas obat-obatan pada anak-anak sama dengan orang dewasa," katanya, dikutip TribunHeath, dari CNN, Kamis (2/9/2021).
Karena inilah, proses uji coba vaksin pada anak memerlukan waktu yang lebih lama.
Baca juga: dr. Reisa Broto Asmoro Imbau Seluruh Masyarakat Segera Melakukan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Pakar Jelaskan Mengapa Vaksin Covid-19 untuk Anak Belum Tersedia hingga Sekarang

Dokter di Rumah Sakit Anak Texas, Dr. James Versalovic mengatakan hal ini memiliki kaitan dengan biologis anak.
"Seperti yang sering kita katakan di pediatri: Anak-anak bukanlah orang dewasa kecil. Anak-anak adalah anak-anak," kata Versalovic.
"Tubuh mereka berkembang dan akan bereaksi secara berbeda, dan kita perlu memperlakukan mereka secara berbeda."
Terkait dosis vaksin, kini juga tengah dalam pengembangan.
"Pada umumnya anak-anak kami memiliki sistem kekebalan yang sangat aktif dan responsif, jadi kami menduga bahwa dosis vaksin yang lebih kecil akan memicu respons yang memadai pada seorang anak untuk berhasil melawan infeksi," kata Chapman.
Seperti halnya pengujian vaksin apa pun, itu harus melalui uji coba tiga fase sebelum FDA dapat mengizinkannya.
Baca juga: Jepang Tunda Vaksinasi dengan Moderna setelah Temukan Partikel Hitam dalam Botol Vaksin
Baca juga: Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes RI Jelaskan 3 Pertimbangan dalam Pendistribusian Vaksin

FDA merupakan lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (AS).
Tes fase pertama untuk melihat apakah vaksin tersebut aman pada sekitar 20 hingga 100 anak sehat.
Karena ini adalah uji coba yang dipercepat, para ilmuwan telah menggabungkan fase 2 dan 3 dari uji coba sehingga mereka dapat melakukan lebih banyak langkah secara paralel, kata Versalovic.
Dalam fase ini, para ilmuwan memantau keamanan dan menguji untuk melihat apakah sistem kekebalan anak-anak merespons vaksin.
Pada tahap ini, ilmuwan merekrut ratusan bahkan ribuan anak.
Beberapa mendapatkan vaksin, beberapa mendapatkan plasebo dan hasilnya dibandingkan.
Hanya setelah langkah-langkah ini selesai, perusahaan dapat meminta otorisasi atau persetujuan FDA.
Baca berita lain tentang Covid-19 dan vaksinasi di sini.
(TribunHealth.com/Nur)