TRIBUNHEALTH.COM - Human papillomavirus (HPV) merupakan virus yang menjadi penyebab umum kanker serviks.
Namun penyakit ini bisa disebabkan hal lain, bukan hanya HPV.
National Health Service (NHS) Inggris memaparkan, kanker serviks membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.
Sebelum itu, kondisi sel di leher rahim bisa jadi telah menunjukkan perubahan.
Perubahan ini berupa kelainan yang dikenal sebagai neoplasia intraepitel serviks (CIN), sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS.
Pada kasus yang lebih jarang, bisa juga mengalami neoplasia intraepitel kelenjar serviks (CGIN).
Baca juga: dr. G. Iranita Dyantika Sebut Virus Penyebab Kanker Serviks yang Tak Dihambat Dapat Merusak Sel Lain
Baca juga: dr. G. Iranita Dyantika: Fungsi Jantung Tak Baik Akan Memengaruhi Kesembuhan Pasien Kanker Serviks

Perbedaan dua hal ini adalah sel mana yang terpengaruh.
Baik CIN ataupun CGIN adalah kondisi pra kanker.
Pada tahap ini belum keduanya tak menimbulkan ancaman langsung bagi kesehatan seseorang.
Namun kondisi ini bisa berkembang menjadi kanker jika tak diobati.
Akan tetapi NHS memberi catatan, kemungkinan mereka berubah menjadi kanker serviks sangat kecil.
Jika perubahan ini ditemukan selama skrining serviks, pengobatan sangat bisa berhasil.
Baca juga: Kanker Serviks Tak Bisa Diobati Sembari Pasien Hamil, Simak Ulasan dr. Haidar dan dr. G. Iranita D.
Baca juga: Kenali Human Papilloma Virus, Penyebab Terjadinya Kanker Serviks

Selain CIN dan CGIN beberapa faktor ini menjadi risiko tambahan seorang perempuan terkena kanker serviks.
- Merokok – wanita yang merokok dua kali lebih mungkin terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok; ini mungkin karena efek berbahaya dari bahan kimia yang ditemukan dalam tembakau pada sel-sel serviks
- Memiliki sistem kekebalan yang lemah
- Minum pil kontrasepsi oral selama lebih dari 5 tahun – risiko ini tidak dipahami dengan baik
- Memiliki lebih dari 5 anak, atau memiliki mereka pada usia dini (di bawah 17 tahun)
- Ibu menggunakan obat hormonal dietilstilbestrol (DES) saat hamil. Namun hubungan antara kanker serviks dan persalinan masih tidak jelas.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)