Breaking News:

Kenali Human Papilloma Virus, Penyebab Terjadinya Kanker Serviks

Kanker serviks tidak hanya terjadi pada usia dewasa, usai muda bisa mengalami kanker serviks. Penyebab utama kanker serviks adalah seks usia dini.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi kanker serviks 

TRIBUNHEALTH.COM - Usia muda bisa terkena kanker serviks, di antaranya pada usia 21-22 tahun.

Kanker serviks sering terjadi dan berada pada prosentase sekitar 50%.

Penyebab terjadinya kanker serviks adalah virus HPV (Human papilloma virus).

Seorang wanita yang terkena virus ini akan mengalami perubahan pada sel-sel serviks.

Sehingga terjadi pra-kanker atau displasia.

Pra kanker ini bisa derajat ringan, sedang dan berat.

ilustrasi kanker serviks
ilustrasi kanker serviks (tribunnews.com)

Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Proses dan Penanganan Karang Gigi pada Anak Kecil

Pada derajat ringan bisa kembali normal lagi atau berubah menjadi derajat sedang.

Presentase yang berpendapat bahwa wanita yang tidak pernah berhubungan akan terkena kanker serviks sangat-sangat kecil.

Sebagian besar yang terkena adalah yang sudah pernah melakukan hubungan seksual dan tertular virus tersebut.

Tertular virus pada saat usia muda, di mana sel-sel serviks masih sangat rentan terhadap perubahan-perubahan akan lebih mudah terkena kanker di kemudian hari.

2 dari 4 halaman

Seks usia dini sangat berpengaruh untuk terjadi kanker.

ilustrasi kanker serviks
ilustrasi kanker serviks (kompas.com)

Baca juga: Batasan Olahraga yang Dilakukan untuk Tetap Menjaga Kesehatan Jantung, Simak Penjelasan Dokter

Oleh karena itu tidak diperbolehkan melakukan seks di usia dini.

Mengenali ciri-ciri kanker serviks sejak dini adalah salah satu langkah pencengahan lebih lanjut.

Gejala kanker serviks:

- Perdarahan saat senggama atau perdarahan spontan pada vagina

- Kaki bengkak

- Nyeri punggung

- Keluar cairan dari vagina yang tidak normal

- Tinja berdarah

- Menstruasi tidak teratur

Baca juga: Dok, Apakah Selama Kehamilan Ada Tanda-tanda Down Syndrome yang Dapat Dideteksi?

3 dari 4 halaman

- Pusing dan kelelahan

- Muncul darah seperti mens

- Pendarahan pada vagina

- Pendarahan setelah menopause

- Berat badan turun

- Nyeri perut

Setelah diketahui gejalanya, penanganan kanker serviks perlu diketahui.

Vaksin yang dilakukan adalah sebagai pencegahan virus HPV.

ilustrasi kanker serviks
ilustrasi kanker serviks (kompas.com)

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Sebut Rokok dan Sederet Hal Ini Bisa Kacaukan Detoksifikasi Tubuh

Bukan karena terkena kanker terlebih dulu, lalu dilakukan vaksin.

Penanganan kanker pada umumnya adalah pembedahan.

4 dari 4 halaman

Pembedahan dilakukan untuk kanker serviks karena ada kaidahnya.

Umumnya pembedahan dilakukan pada stadium awal, karena diyakini pada pembedahan tersebut bersih.

Tidak ada salahnya sebagai perempuan melakukan pencegahan dini kanker serviks.

Luangkan waktu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis.

Dari pemeriksaan awal, dokter akan mengarahkan kita untuk mrlakukan ke pemeriksaan selanjutnya.

Baca juga: Dokter Menjelaskan Treatment yang Tepat untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Kemudian yang terpenting adalah melakukan suntik vaksinasi bagi yang belum terdeteksi kanker serviks.

Vaksinasi ini sudah bisa diberikan sejak usia 10 tahun.

Untuk ibu yang memiliki anak, adik, atau saudara perempuan dibawah 17 tahun, disarankan untuk melakukan pengenalan vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan Dr. Nasaldi, Ahli genikologi dan okologi RS Kanker Dharmais. Kamis (4/5/2017)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHuman Papilloma VirusKanker serviksdr. NasaldiGejala kanker serviks
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved