TRIBUNHEALTH.COM - Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen, menegaskan manusia tak memerlukan produk detoksifikasi tertentu.
Pasalnya tubuh secara alami akan melakukan detoksifikasi.
Sayangnya, proses otomatis tersebut rupanya bisa kacau akibat berbagai hal.
Penjelasan itu dipaparkan dr. Tan Shot Yen ketika menjadi narasumber Malam Minggu Sehat yang tayang live di YouTube Tribunnews.com.
Dihimpun TribunHealth.com, berikut ini sederet hal yang bisa mengacaukan proses detoksifikasi.
Pola hidup yang tidak sehat

Baca juga: dr Tan Shot Yen Tegaskan Stroke Bisa Dicegah, Kebanyakan karena Pola Hidup Tak Sehat
Baca juga: Miliki Kulit Glowing dengan Menjaga Pola Hidup Sehat
dr. Tan Shot Yen mengatakan, mekanisme detoksifikasi bisa kacau karena kebiasaan manusia merusak tubuhnya sendiri.
Sebagai contoh, ketika seseorang mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan, maka akan berpengaruh terhadap fungsi hatinya.
Padahal hati memiliki fungsi untuk menyaring zat makanan yang masuk ke dalam tubuh.
"Itu sebabnya kalau kita ingin berobat, ingin mengkonsumsi sesuatu dalam jangka panjang, jamu misalkan.. coba konsultasi pada pakar," saran dr. Tan pada Malam Minggu Sehat edisi 19 Desember 2020 itu.
Penderita hipertensi dan diabetes yang cukup lama

Ketika seseorang menderita hipertensi atau diabetes dalam waktu yang lama, pembuluh darah dalam ginjal akan mengalami penurunan fungsi.
Pembuluh tersebut memiliki fungsi dasar untuk memfiltrasi makanan sebelum dikeluarkan menjadi urine.
Pada orang yang pembuluh darahnya rusak, fungsi penyaringan akan terganggu.
"Pertama laju filtrasinya akan turun, lalu fungsi ginjalnya menjadi rusak," jelas dr. Tan.
Polusi

Paru-paru juga bisa merusak karena polusi, yang kebanyakan berasal dari rokok.
Selain itu, polusi juga bisa disebabkan karena bau parfum ruangan.
Dokter Tan menyarankan lebih baik ruangan dibuka agar udara menjadi segar.
Hal seperti itu bisa membantu paru-paru bisa membuat lebih tersirkulasi.
Make up

Berikutnya, dr. Tan menjelaskan bahayanya menggunakan make up terlalu tebal.
Menurutnya, hal itu juga bisa mengganggu proses detoksifikasi alami tubuh manusia.
"Coba bayangkan jika pori-pori kulit anda tidak diizinkan untuk bernapas," katanya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)