TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen menegaskan stroke sebenarnya merupakan penyakit yang bisa dicegah.
Pasalnya, gaya hidup dan pola makan cukup mempengaruhi penyakit tersebut.
Penjelasan ini dia paparkan dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews, yang tayang live pada Sabtu (29/5/2021).
"Yang sial itu yang tadi. Aduh, kita kan ngga tahu punya aneurisma atau tidak ya," papar dr Tan.
Akan tetapi dr Tan kembali menegaskan bahwa kasus stroke karena aneurisma prevalensinya tidak begitu besar.
Baca juga: Hati-hati, Pola Tidur Memengaruhi Terjadinya Stroke, Begini Penjelasan Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum
Baca juga: Dokter Tegaskan Pentingnya Melaksanakan Program GERMAS agar Terhindar dari Penyakit Stroke

Yang lebih sering adalah disebabkan berbagai masalah kesehatan lain.
Katakanlah sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi, hipertensi, kencing manis, hingga pengentalan darah.
Namun, kabar baiknya berbagai kondisi itu sebenarnya bisa dicegah.
"Bahkan dicegah sejak dini," papar dr Tan Shot Yen.
Satu di antara kebiasaan buruk yang dicontohkan dr Tan adalah merokok.
Dia menceritakan seorang pria yang terserang stroke pada usia 29 tahun.
Baca juga: Waspada Merokok dapat Menyebabkan Penyakit Stroke, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Apakah Kaki Kesemutan Ada Kemungkinan Gejala Stroke? Berikut Ulasan Dokter

dr Tan menyebut, hal itu bisa terjadi karena kebiasaan merokok yang dilakukan.
"Itu (merokok) sudah merupakan faktor risiko yang mengerikan bagi orang yang punya riisko kena stroke," tandasnya.
Dengan demikian, dr Tan mengatakan stroke tak selalu diturunkan dari genetik.
"Karena faktanya adalah kalau kita sudah tahu maka kita bisa banget mencegah."
"Jadi dengan kata lain yang dinamakan gerakan masyarakat hidup sehat, kalau betul-betul dijalankan dengan istiqomah dan cermat, saya yakin banget angka stroke bisa turun," paparnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)