TRIBUNHEALTH.COM - Seperti yang diketahui, pasien tanpa gejala adalah suatu populasi yang mayoritas pada kasus covid.
Penting diketahui bahwa target dari penatalaksaaan adalah hasil PCR dua kali
berturut-urut negatif.
Menurut protokol kesehatan perihal covid, bisa ditempuh dengan isolasi dirumah atau dirumah sakit darurat.
Obat-obatan yang diperuntukkan untuk pasien tanpa gejala bersifat supportif.
Seperti vitamin, vitamin C 4 x 500 mg, vitamin B3, mikronutrien yang mengandung zinc dan selenium.

Baca juga: Jokowi Targetkan Percepat Vaksinasi Covid-19 hingga 1 Juta Orang Per Hari
Selain mengonsumsi vitamin juga disarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup, dan hygiene.
Bagi pasien tanpa gejala, bersifat supportif dan belum ada terapi spesifik untuk pasien tanpa gejala.
Hal yang penting bagi pasien tanpa gejala adalah mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Tujuan isolasi dirumah sakit adalah:
Pertama, untuk menurunkan resiko menginfeksi anggota keluarga atau lingkungan.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Sebut Rokok dan Sederet Hal Ini Bisa Kacaukan Detoksifikasi Tubuh
Kedua, saat isolasi dilakukan monitoring terutama pengecekan suhu tubuh dilakukan 2x dalam sehari.
Yang dilihat sampai hari ke-9 maupun hari ke-13 adalah faktor-faktor krusial
seorang penderita covid-19 untuk memastikan apakah akan sembuh tanpa gejala atau berkembang menjadi penyakit pneumonia.
Akan dilakukan observasi sampai akhir sekitar 85% diharapkan penderita covid tanpa gejala bisa sembuh karena daya tahan tubuhnya.
Observasi, kemudian melindungi dari kontak terhadap keluarga dan lingkungan adalah yang paling utama.
Baca juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jelaskan Faktor Risiko yang dapat Menyebabkan Terjadinya Diabetes
Tidak banyak pasien tanpa gejala, hanya beberapa saja yang terjadi pneumonia.
Pneumonia memang bisa diketahui dengan pemeriksaan paru-paru tetapi juga pemeriksaan radiologi.
Misalnya foto rontgent atau CT scan yang memiliki resolusi lebih tajam untuk bisa menangkap kelainan minimal pada organ paru.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan Dr. Fariz Nurwidya Sp.P, Dokter spesialis paru. Kamis (18/6/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini