Breaking News:

Jika Tak Bergejala, dr. S.T. Andreas Sebut Covid-19 Tak Akan Berdampak Parah pada Paru-paru Anak

dr. S.T. Andreas paparkan dampak covid-19 pada anak, simak uraian lengkapnya berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI Isolasi Mandiri Anak -- FOTO: Kader PKK, Lia Nur Jauharatul Mardiah (42) mengenakan APD baju hazmat melambaikan tangan kepada anak kecil dari balik kaca jendela saat membawa makanan untuk dibagikan kepada warga yang terpapar Covid-19 di Gang Cisitu Lama 1, RW 11, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Langkah proaktif yang dilakukan pengurus dan kader PKK RW 11 membagikan makanan kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri ini sebagai kebersamaan saling membantu dalam menangkal penyebaran Covid-19. Selain itu, warga juga membatasi akses jalan gang dan mendirikan posko Covid-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas memaparkan dampak Covid-19 pada anak.

Hal itu dia jelaskan ketika menjadi narasumber program Ayo Sehat Kompas TV, yang tayang pada Jumat (23/7/2021).

Satu di antara organ yang terdampak infeksi Covid-19 adalah paru-paru.

Namun dr. S.T. Andreas menyebut, paru-paru tidak akan bermasalah jika hanya tanpa gejala atau bergejala ringan.

"Gejala ringan atau tanpa gejala tidak ada infeksi yang sampai ke jaringan paru," katanya, dikutip TribunHealth.com.

Jaringan paru akan terdampak jika infeksinya sedang atau berat.

Baca juga: Long Covid Sebenarnya Penyakit atau Hanya Sugesti? Simak Penjelasan dr. Adityo Susilo, Sp.PD

Baca juga: dr. Adityo Susilo, Sp.PD Tegaskan Long-Haul Covid-19 Tak Menular, Simak Faktor Risikonya Berikut Ini

ILUSTRASI. Gizi buruk jadi komorbid paling banyak memperparah kondisi Covid-19 pada anak
ILUSTRASI. Gizi buruk jadi komorbid paling banyak memperparah kondisi Covid-19 pada anak (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Pasca infeksi, dr. S.T. Andreas mengatakan paru-paru akan kembali pulih.

Hanya saja, waktu yang dibutuhkan tidak sebentar.

Dia mengungkap, proses perbaikan berkisar antara 3 hingga 6 bulan.

"Jadi mungkin ga sih? Mungkin. TBC aja pada anak kemungkinan juga bisa perbaikan juga," jelasnya.

2 dari 3 halaman

"Jadi jaringan paru tersebut memang proses pemulihannya. Dan pada akhirnya nanti akan kembali fungsinya seperti sedia kala. Itu yang saya tahu ya."

Sebelum anak terpapar Covid, penting untuk mengenali gejalanya.

dr. S.T Andreas menyebut gejala pada anak memang lebih beragam.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Apakah PPKM Benar-benar Efektif Tekan Penularan Virus? Ini Penjelasan Satgas

ilustrasi virus Covid-19
ilustrasi virus Covid-19 (kompas.com)

"Jadi gejala pada anak itu enggak bisa seperti orang dewasa yang gejalanya di saluran pernapasan," katanya dikutip TribunHealth.com.

"Tapi dianggap ini jauh lebih bervariasi," lanjutnya.

dr. S.T. Andreas mencontohkan ada anak terpapar Covid-19 hanya menunjukkan gejala diare, muntah, pilek, atau ruam kemerahan saja.

Namun justru gejala yang beranekaragam inilah yang patut diwaspadai.

Dia menyebut hal ini menjadi menyulitkan proses untuk mengenai gejalanya.

"Gini-gini kita harus waspada ya. Kenapa? Pada anak enggak segampang itu mendeteksi ini kena Covid-19 atau enggak," paparnya.

Baca juga: Penjelasan dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD soal Risiko Penderita Diabetes jika Terpapar Covid-19

Baca juga: Penyebab Long-Haul Covid-19 Menurut dr. Adityo Susilo, Sp.PD, Komorbid hingga Faktor Usia

Jika memang dirasa mencurigakan, lebih baik segera menghubungi layanan kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan.

3 dari 3 halaman

Dengan demikian, apabila anak benar-benar positif bisa segera mendapat perawatan yang tepat.

"Gimana kalau tadi muncul gejala salah satunya seperti itu, dengan kondisi seperti sekarang, yang pandemi lagi meningkat, mau nggak mau kita skrining deh untuk pemeriksaan. Apakah ini Covid-19 atau engga," pungkasnya.

Sebagai informasi, berikut ini adalah gejala Covid-19 yang umum terjadi pada anak.

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Hidung tersumbat atau
  • Pilek
  • Kehilangan indera perasa atau penciuman
  • Sesak napas
  • Diare

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comS. T. AndreasCovid-19paru-paruTBCdiare
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved