TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kesehatan gigi menjadi salah satu kebiasaan perlu dilakukan.
Pasalnya bila tidak menjaga kesehatan gigi, akan terdapat berbagai masalah pada kesehatan gigi.
Salah satunya adalah munculnya karang gigi.
Baca juga: Ortodonti Cekat Bisa Diberikan pada Kasus Apa? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Karang gigi atau kalkulus adalah kotoran yang melapisi bagian gigi dan membutuhkan bantuan medis untuk melakukan pembersihan karang gigi.
Dilansir TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, drg. Riana Tri Handayani mengungkapkan, karang gigi disebabkan oleh sisa makanan dan bakteri yang mengeras.
Baca juga: Dr. drg. Munawir Usman, SKG.,MAP Tegaskan Pemasangan Behel untuk Memperbaiki Fungsi dari Gigi Geligi

Karang gigi menimbulkan terbentuknya suatu kantong antara letak gusi dan gigi.
"Jadi seperti batu yang menempel pada gigi."
"Jadi gigi itu seharusnya menempel pada gusi, karena adanya karang gigi, maka akan membuka kantong (antara gigi dan gusi)," papar Riana.
Baca juga: Makanan Hanya Menyumbang 15-20% Kebutuhan Vitamin D, dr. Henry Suhendra: Harus Ditambah Suplemen
Bila kondisi ini terus dibiarkan, maka karang gigi akan menjadi semakin menumpuk dan membuat gusi akan turun.

Baca juga: dr. Syahidatul: Pasien Diabetes yang Positif COVID-19 Miliki Risiko Gula Darah Cenderung Meningkat
Bila gusi turun, maka akan membuat gigi menjadi goyang.
Tidak hanya itu, kata Riana, karang gigi yang menumpuk juga bisa menyebabkan terjadinya gusi berdarah atau gusi bengkak.
"Jadi tidak bagus estetiknya, oral hyginenya jadi tidak bagus," sambungnya.
Baca juga: dr. Rini Sulastiwaty, Sp.PM Paparkan Glaukoma Serang Optic Nerve, Penyebab Pasti Belum Diketahui
Baca juga: Perbedaan Penyebab Pusing karena Lapar dan Kelelahan pasca Olahraga dari dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS
Penjelasan drg. Riana Tri Handayani ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, 22 September 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)