lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Terapis Musik Dian Natalina memberikan penjelasan mengenai terapi musik.
Ketika menjadi narasumber dalam program Ayo Sehat Kompas TV, Dian Natalina menjelaskan terapi musik adalah suatu terapi yang menggunakan musik sebagai media utamanya.
"Jadi kita mendefinisikan terapi musik itu adalah, suatu terapi menggunakan media musik yang dilakukan oleh seorang profesional untuk meningkatkan kualitas hidup dari klien," paparnya dikutip TribunHealth.com.
Terapi musik memiliki dua jenis utama, yakni terapi aktif dan terapi pasif.
Terapi aktif melibatkan permainan secara langsung.
Artinya, klien atau orang yang diterapi akan diajak untuk melakukan aktivitas musik.
Baca juga: Apa Sel Jaringan Payudara yang Tumbuh Tidak Terkendali Menyebabkan Terjadinya Kanker Payudara?
Baca juga: Gangguan Cemas Bisa Berkembang Jadi Agoraphobia, Takut terhadap Situasu yang Picu Kepanikan
"Terapi aktif itu kita bermain, maksudnya melakukan aktivitas musik, bermain musik, atau membuat lagu," jelasnya.
Sementara terapi pasif hanya mendengarkan sebuah musik.
Dalam hal ini, mendengarkan musik tak terbatas pada ruang terapi saja.
Dian Natalina menyebut, mendengarkan musik sehari-hari juga memberikan efek terapi.
"Pasif itu dibagi lagi mendengarkan, dipimpin gitu, yang satu lagi itu kita sehari-hari kalau kita dengar musik itu ada bagian juga menjadi terapi bagi kita. Jadi mendengarkan dengan tidak sengaja, pasif juga kan?itu sebenarnya terapi juga," jelasnya.
Terapi musik bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Satu di antaranya adalah untuk orang dengan kecemasan.
Baca juga: Psikolog Ike R. Sugianto Sebut Terapi Musik Bisa Redakan Kecemasan, Bantu Orang Jadi Lebih Rileks
Baca juga: Dokter Ajarkan Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial dengan Melakukan Relaksasi dan Atur Napas
Terapi musik akan membantu untuk lebih rileks dan meredakan kecemasan yang dialami.
"Jadi terapi musik itu ada untuk ibu hamil, untuk ABK, untuk kecemasan, jadi bermacam-macam sih. Untuk penderita kanker, penyakit juga ada," jelasnya.
Nantinya, terapis akan menyesuaikan terapi dengan kebutuhan klien.
Oleh karena itu, akan dilakukan assesmen dan observasi terlebih dulu sebelum melakukan terapi.
Dari hasil assesmen akan dirancang rencana terapi, yang kemudian diterapkan untuk klien.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
