TRIBUNHEALTH.COM - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya bagi wanita setelah kanker serviks.
Di Indonesia, perempuan sangat rentan terkena penyakit kanker payudara.
Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Sebagai wanita sangat penting untuk melakukan pemeriksaan payudara.
Karena dengan kita memeriksakan secara dini kita akan mendeteksi secara dini kanker payudara.
Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara.

Baca juga: Anjuran Usia Pemasangan Behel Berdasarkan Golden Period Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada dipayudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.
Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kanker payudara, satu hal yang diketahui adalah penyakit ini muncul karena adanya kerusakan sel dan perubahan sifat genetik pada jaringan payudara.
Tingkat kematian dari kanker payudara sangat tinggi, sehingga deteksi dini akan sangat diperlukan.
Kapan wanita harus cek payudaranya?
Wanita harus cek payudara secara sadari (periksa payudara sendiri) kira-kira 1-2 minggu setelah menstruasi.
Baca juga: Ketahui Dua Jenis Behel dan Kegunaannya Menurut Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Karena pada saat menstruasi terjadi fluktuasi hormonal tubuh yang menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk payudara yang sedikit mengencang, jadi akan memberikan kesalahan pada saat pemeriksaan.
Tanda-tanda kanker payudara:
- Terdapat benjolan
Munculnya benjolan dipayudara merupakan salah satu awal munculnya kanker payudara.
Benjolan tersebut tidak selalu terasa sakit. Dan tidak semua benjolan yang muncul dipayudara adalah kanker.
- Puting susu berair nanah
Munculnya perubahan pada puting, misalnya puting mengeras atau puting yang terasa nyeri.
Baca juga: Apa Penyebab Mengorok saat Tidur? Begini Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
- Tekstur kulit payudara seperti jeruk
Kulit payudara akan menjadi kemerah-merahan seperti iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk.
- Nyeri pada payudara
Perubahan ini memicu rasa sakit, nyeri saat ditekan, dan ketidaknyamanan pada payudara.
Pada umumnya payudara bisa menyerang semua umur, hanya biasanya lebih tinggi diatas usia 30 tahun.
Wanita dengan obesitas, wanita dengan gangguan hormon, wanita yang mengonsumsi alkohol atau rokok.
Besar atau kecilnya ukuran payudara tidak menjadi tolak ukur faktor seseorang tejangkit kanker payudara karena semua itu tergantung dari hormon tubuhnya.
Baca juga: Ibu Hamil Rawan Terkena Masalah Gigi dan Mulut, CDC: Perlu Rutin Kontrol ke Dokter Gigi
Tips mencegah kanker payudara:
- Makan sehat
- Tidak merokok
- Tidak minum alkohol
- Rajin periksa ke dokter
dr. Jumi Soepita Anggraeni, Sp.Rad. Dokter spesialis radiologi RSPP menghimbau untuk mengantisipasi kanker payudara dengan pola hidup yang sehat dan rajin memriksakan diri ke dokter.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Jumi Soepita Anggraeni, Sp.Rad. Seorang dokter spesialis radiologi RSPP (2/11/2019)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)