TRIBUNHEALTH.COM - Virus corona telah bermutasi menjadi beberapa macam varian.
Dua varian yang kini disorot antara lain delta dan delta plus, yang pertama kali teridentifikasi di India.
Banyaknya varian baru memunculkan kekhawatiran mengenai keefektifan tes PCR untuk mendeteksi.
Terkait hal ini, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Kemenkes RI, Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed, angkat bicara.
Dalam program Ayo Sehat Kompas TV, dia menegaskan tes PCR tetap bisa mendeteksi virus corona varian apa pun.
Baca juga: Mengenal Whole Genome Sequencing (WGS), Metode untuk Melacak Mutasi Virus Corona
Baca juga: Meski Bayi Positif Covid-19, dr. S.T. Andreas Tegaskan Ibu Tetap Boleh Berikan ASI Secara Langsung

"Sampai saat ini tes PCR masih sangat efektif untuk mendeteksi adanya sars-cov 2. Jadi PCR itu masih bisa mendeteksi sars-cov 2," paparnya dikutip TribunHealth.com.
Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed mencontohkan apa yang telah terjadi saat ini.
Berbagai varian yang terdeteksi di Indonesia juga bermula dari pemeriksaan tes PCR.
"Dari 2338 kasus yang saat ini sudah kita lakukan whole genome sequencing (WGS), semua adalah dari kasus-kasus yang memang PCR-nya positif," papar Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed.
Sebagai informasi WGS adalah pemeriksaan lanjutan untuk melihat mutasi virus.
Baca juga: dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD Sebut Gejala Covid-19 pada Penderita Diabetes Bisa 3 Kali Lebih Parah
Baca juga: dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD Paparkan 4 Alasan Penderita Diabetes Lebih Parah ketika Terpapar Covid-19

"Jadi kita mencoba memetakan daripada gen-gen virus tersebut secara utuh untuk melihat apakah adanya mutasi mutasi yang baru," paparnya dalam kesempatan yang sama.
"Nah whole genome sequencing itu yang kita lakukan untuk mendeteksi adanya varian yang beta, Alfa dan Delta. Itu yang kita lakukan sampai saat ini."
Dalam kesempatan tersebut, Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed tak menutup kemungkinan muncul varian baru.
Karenanya dia berpesan kepada semua pihak untuk tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19.
"Jadi memang saat ini PCR masih efektif untuk mendeteksi, tapi tetap yang namanya perubahan-perubahan mutasi itu selalu ada. Itu yang harus diwaspadai oleh kita bersama," pungkasnya.
Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)