Breaking News:

Ruam Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19 pada Anak, Dokter Jelaskan Bedanya dengan Penyakit Campak

dr. S.T. Andreas menyebut ada beberapa poin yang bisa membedakan dua penyakit tersebut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi - Seorang anak sedang melakukan isolasi mandiri 

TRIBUNHEALTH.COM - Gejala Covid-19 pada anak salah satunya adalah munculnya ruam kemerahan dan demam.

Dua gejala itu mirip dengan penyakit campak.

Namun, ada perbedaan yang bisa dikenali dari keduanya.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. S.T. Andreas, ketika menjadi narasumber dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Jumat (23/7/2021).

dr. Andreas menyebebut, ruam pada penderita campak biasanya muncul ketika demam sedang tinggi-tingginya.

"Yang membedakan apa tanda tanya kalau pada campak ruangnya itu muncul pada saat demamnya itu tinggi sekali," katanya dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Kehilangan Indra Penciuman tapi Tak Alami Demam dan Batuk, Apa yang Perlu Dilakukan Dok?

Baca juga: Satgas Covid: Keterlambatan Pencatatan karena Varian Delta Sebabkan Pasien Covid-19 Melonjak

Ilustrasi anak terkena campak
Ilustrasi anak terkena campak (tribunnews.com)

Ruam berwarna kemerahan akan muncul selama 3-5 hari.

Setelah itu ruam akan berubah warna menjadi kehitaman.

"Biasanya muncul 3-5 hari. Nanti yang warnanya merah berubah menjadi warna kehitaman," paparnya.

Selain itu, campak juga bisa dienali dari lokasi ruamnya.

2 dari 3 halaman

dr. S.T. Andreas menjelaskan biasanya ruam muncul di area belakang telinga.

"Dan kalau campak itu munculnya dari belakang telinga."

"Itu yang bisa ita bedakan dengan infeksi Covid-19."

Baca juga: Kemenkes: 548 Ribu Anak Telah Terima Suntikan Vaksin Covid-19

Baca juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Pemerintah Segera Tingkatkan Testing dan Tracing secara Masif

ILUSTRASI Vaksin - Siswa SMA mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta.
ILUSTRASI Vaksin - Siswa SMA mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 di SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dalam kesempatan itu, dia memang menyebut gejala Covid-19 pada anak lebih sulit dikenali dibanding orang dewasa.

Pasalnya gejala belum tentu menyerang organ pernapasan.

Kerap kali hanya muncul keluhan seperti diare, ruam, atau muntah saja.

Karenanya penting untuk melakukan protokol kesehatan.

Apabila anak menunjukkan gejala yang dicurigai Covid-19, alangkah lebih baiknya segera berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.

Dengan demikian anak dapat segera mendapatkan penanganan untuk menghindari efek yang tak diinginkan.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCovid-19 pada anakGejala Covid-19Ruam kemerahanAndreas Prasadja Sahan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved