TRIBUNHEALTH.COM – Wanita lebih memiliki kecenderungan genetik lebih kuat untuk mengembangkan depresi.
Wanita lebih rentan terhadap kadar hormone yang fluktuatif.
Kondisi ini khususnya terjadi ketika wanita melahirkan dan mengalami menopause.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Baca juga: Dokter Sebut Secara Epidemiologi Alzheimer Paling Sering Ditemukan Dibanding Jenis Demensia Lainnya
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Beberapa waktu lalu saya membaca artikel yang menyebutkan bahwa perempuan memiliki risiko lebih tinggi mengidap depresi maupun kecemasan.
Apakah pernyataan ini benar pak?
Terima kasih
Nina, Tinggal di Lamongan.
Baca juga: Profil Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak di www.praktekpsikolog.com
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Bisa saja untuk etnis tertentu membuat perempuan lebih mudah depresi.
Hal ini terjadi karena perlakuan orang tua terhadap anak perempuan kadangkala membedakan terhadap anak laki-laki.
Kondisi membedakan ini membuat tekanan bagi seorang perempuan sehingga rentan depresi.
Solusinya adalah laki-laki dan perempuan sama, jangan dibedakan dalam perlakuan termasuk pendidikan, serta keduanya dilatih menjadi pribadi yang kuat, sabar, tenang, semangat dan ceria.
Latih menghadapi masalah serta memecahkan masalah sesuai usianya.
Baca juga: Dokter Kandungan: Mengelola Stres adalah Salah Satu Cara Mencegah Terjadinya Keguguran
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.