TRIBUNHEALTH.COM - Keguguran merupakan lepasnya hasil konsepsi atau kehamilan pada usia di bawah 20 minggu.
Penyebab terjadinya keguguran sendiri terdapat banyak faktor, seperti penyakit yang diderita oleh ibu hamil tersebut atau akibat dari janin yang tidak berkembang secara normal.
Keguguran biasanya ditandai dengan adanya flek kemudian adanya pendarahan serta nyeri atau kram perut.
Dokter menyebut bahwa keguguran tersebut dapat dilakukan pencegahan.
Lalu, apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya keguguran pada ibu hamil?
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk, Dokter Kebidanan dan Kandungan, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG menjelaskan cara mencegah terjadinya keguguran.
Baca juga: Dokter Kandungan Tegaskan Jika Terjadi Pendarahan Segera Konsultasi untuk Menghindari Keguguran
dr. Ari menerangkan untuk mencegah terjadinya keguguran harus mengenali faktor risikonya apa saja.
Mengetahui penyakit apa saja yang dialami ibu hamil, kemudian dilakukan tindakan atas hal tersebut.
Pertama, yang bisa dilakukan adalah memberikan obat atas keluhan dari ibu hamil.
"Misalnya pasien dengan hipertensi, maka harus diberikan obat hipertensi sedini mungkin," terang dr. Ari.
"Kalau sakit gula atau diabetes, harus diberikan obat penurunan gula supaya kadar gula darah dalam kehamilan relatif normal."
"Jika mengalami demam tinggi, maka secepatnya harus diberikan obat untuk menurunkan suhu atau penyebab dari demam tersebut," lanjut dr. Ari.
dr. Ari menjelaskan jika beberapa obat yang diberikan oleh ibu hamil sudah melewati tahap penelitian dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil yang memiliki keluhan tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua obat-obatan untuk hipertensi, obat untuk gula, dan obat demam tersebut aman dikonsumsi ibu hamil.
dr. Ari menyarankan, sebelum mengkonsumsi obat tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar pemberian obat tepat sesuai sasaran dan tidak menimbulkan efek-efek lainnya pada ibu hamil dan janinnya.
Baca juga: Kehamilan Anggur Dapat Menyebabkan Keguguran, Dokter: Terjadinya Keguguran Akibat Adanya Kelainan
Kedua, untuk mencegah terjadinya keguguran, seorang ibu hamil tidak boleh kecapekan atau terlalu lelah.
Kondisi ini perlu diperhatikan dengan baik, ibu hamil juga harus mengatur kegiatan sehari-harinya dengan baik agar tidak mudah lelah.
Ketiga, ibu hamil tidak boleh stres.
dr. Ari memaparkan bahwa kondisi stres yang terjadi pada ibu hamil ini, sering memicu terjadinya keguguran.
"Meskipun hal ini sederhana, namun stres sangat berisiko untuk memicu timbulnya flek-flek dalam kehamilan," papar dr. Ari.
Sehingga mengelola stres sangatlah diperlukan saat ibu sedang hamil. Selain baik untuk kesehatan ibu hamil, mengelola stres juga baik untuk janinnya.
Mengelola stres tersebut dapat dilakukan dengan beberapa hal, seperti selalu berpikir positif dan dapat juga melakukan hal-hal yang membuat ibu hamil bahagia
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kebidanan dan Kandungan, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk pada 5 Juni 2021.
Baca juga: Waspadai, Keluar Flek Saat Hamil Bisa Menjadi Gejala Terjadinya Keguguran, Begini Ulasan Dokter
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)