TRIBUNHEALTH.COM - Gejala yang dapat diketahui saat ibu hamil mengalami keguguran, biasanya ibu hamil akan mengeluarkan flek.
Selanjutnya ibu hamil akan mengalami pendarahan.
Setelah mengalami pendarahan, biasanya akan keluar jaringan atau hasil konsepsi.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 10 Juli 2021, dokter jelaskan gejala-gejala yang dapat dideteksi saat mengalami keguguran.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadi Kehamilan Anggur, Dok?
Kondisi ini juga disertai dengan rasa mules dan perut kram bagian bawah.
Kram yang terjadi bukanlah kram seperti kontraksi biasa.
Dimana kram terjadi disertai rasa kesakitan yang luar biasa.

Selain itu jika mulai muncul infeksi, pasien akan mengalami demam yang tinggi.
Flek didefinisikan sebagai keluarnya darah namun keluar minimal.
Terkadang warnanya bisa coklat atau merah.
Komplikasi keguguran yang pertama risikonya adalah pendarahan.
Jika pendarahan, pasien bisa mengalami anemia.
Pasien yang mengalami anemia tentunya akan merasakan lemas, tidak bertenaga, sering lelah, dan akan mudah timbul infeksi.
Risiko komplikasi selanjutnya adalah komplikasi.
Dimana pasien mengalami demam tinggi.
Apabila demamnya tinggi, pasien bisa mengalami syok.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Morning Sickness, Dok?
Jika keguguran tidak ditangani dengan baik, biasanya akan menyisakan beberapa hal terkait keguguran di dalam rahim pasien.
Apabila sisa, akan menimbulkan risiko-risiko lain.
Yakni akan sulit terjadi kehamilan berikutnya.
Kemudian vaginanya akan menjadi berbau.
Hal ini dikarenakan ada sisa dan darah tidak akan pernah berhenti.
Jadi biasanya setelah keguguran seminggu atau 2 minggu pendarahan sudah berhenti.
Namun jika masih sisa bisa berbulan-bulan tidak berhenti.
Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 10 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.