Breaking News:

Ahli Gizi: Untuk Memantau Makanan yang Dikonsumsi Anak, Bisa Menggunakan Buku Harian Makanan

Ahli gizi mengungkapkan, pentingnya edukasi dari orang tua untuk mengajarkan dan mengenalkan pola hidup sehat terhadap anak.

Pixabay
Ilutrasi - Buku harian makanan untuk memantau makanan anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Semakin bertambahnya usia, semakin banyak makanan yang dikonsumsi oleh anak.

Berbagai makanan dengan rekayasa rasa seperti junk food, makanan ultraproses, minuman dengan beraneka rasa atau tinggi gula menjadi makanan yang disukai oleh anak hingga orang dewasa.

Kondisi yang seperti ini haruslah dikendalikan supaya kebutuhan nutrisi anak dapat dipenuhi dengan berbagai makanan yang sehat.

Ahli gizi mengungkapkan, pentingnya edukasi dari orang tua untuk mengajarkan dan mengenalkan pola hidup sehat terhadap anak.

Lalu, apa yang harus dilakukan dan diperhatikan oleh orang tua agar anak makan-makanan yang sehat?

Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Malam Minggu Sehat, Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen mengenalkan buku harian makanan untuk memperhatikan makanan yang dikonsumi anak.

Baca juga: Mengapa Gizi Remaja Tidak Terpenuhi dengan Baik? Berikut Penjelasan dari Ahli Gizi

ilustrasi makanan sehat
ilustrasi makanan sehat (Kompas.com)

dr. Tan menyebutkan untuk memantau makanan yang dikonsumsi anak, orang tua bisa membuat semacam buku harian makanan.

Buku harian makanan tersebut nantinya akan dituliskan makanan apa saja yang dikonsumsi anak dan kemudian diberikan sticker pada setiap makanannya.

Sticker tersebut bisa berwarna hijau, kuning, dan merah atau semacam traffic light.

Untuk makanan dan minuman yang sehat seperti sayur yang direbus dan air putih diberikan warna hijau.

2 dari 3 halaman

Untuk makanan yang masaknya ditumis dan minuman seperti jus dapat diberikan warna kuning.

Untuk makanan jenis cemilan dan minuman yang mengandung gula bisa diberikan warna merah.

dr. Tan memaparkan peran orang tua dengan menerapkan semacan buku harian makanan ini bisa dilakukan sejak anak masih SD.

Sehingga jika hal ini diterapkan sejak kecil, anak bisa menjaga pola hidup sehatnya sedini mungkin.

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Cara Memberikan Edukasi pada Anak Agar Mau Makan Buah dan Sayur

ilustrasi pola makan seimbang
ilustrasi pola makan seimbang (kompas.com)

"Misalnya anak makan sayur dan buah kemudian di buku harian diberikan sticker warna hijau," papar dr. Tan.

"Misalnya sayur ditumis, pada buku harian di kasih warna kuning. Tetapi begitu makan kripik bayam, pada buku harian diberikan warna merah," lanjutnya.

dr. Tan melanjutkan, hal ini juga bisa diterapkan pada anak remaja. Anak remaja bisa membuat buku harian yang sama untuk pola makannya.

Hal ini bisa membawa dampak yang positif untuk anak dan juga untuk tumbuh kembangnya.

"Jadi dalam mendidik anak, kita tidak menggunakan kata boleh atau tidak boleh," terang dr. Tan.

"Bukan tentang patuh, namun tentang anak paham atau tidak dengan edukasi yang diberikan oleh orang tuanya."

3 dari 3 halaman

"Jika anak paham, anak akan menerapkan kebiasaan baik untuk dirinya sendiri."

"Jadi hal ini adalah yang disebut dengan traffic light makanan yang bisa diciptakan sendiri oleh orang tua dan anak," papar dr. Tan.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Malam Minggu Sehat pada 12 Juni 2021.

Baca juga: Ahli Gizi Sebut Memberikan Bekal yang Sehat Dapat Mengurangi Kebiasaan Anak Jajan di Sekolah

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTan Shot Yendr Tan Shot YenGizi anakMakanan Sehat Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved