TRIBUNHEALTH.COM - Usus buntu merupakan suatu kondisi di mana usus mengalami peradangan.
Penyakit ini bisa menyerang berbagai rentang usia.
Namun umumnya penyakit ini menyerang pada usia dewasa.
Usus buntu biasanya disebabkan oleh berbagai faktor.
Namun dikutip Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribu Timur, dr. Asdar, Sp.B mengungkapkan, usus buntu paling sering dikaitkan dengan pola makan.
Baca juga: Waspada, Dokter Ungkap Anak Memiliki Risiko Tertular Covid-19 Sama Tingginya dengan Orang Dewasa
Baca juga: Simak Tips dari Dokter dalam Menjaga Kesehatan Keluarga dari Covid-19
Baca juga: Simak Panduan CDC untuk Jaga Kesehatan Rongga Mulut Bayi, Harus Dibersihkan meski Belum Tumbuh Gigi
Menurutnya, bila seseorang kurang dalam mengonsumsi makanan yang mengandung serat, maka berisiko mengalami radang usus buntu.
Hal ini lantaran feses menjadi padat sehingga membuat feses yang akan dikeluarkan berisiko tersumbat.
"Bila kurang konsumsi serat seperti buah-buahan dan sayur, maka konsistensi dari feses itu semakin mengental dan padat."
"Sehingga akan membuat feses menjadi tersumbat karena sulit untuk dikeluarkan," terangnya.

Sebaliknya, bila banyak mengonsumsi makanan yang tinggi serat, maka feses akan cenderung lunak.
Lebih lanjut, Asdar mengatakan, tersumbatnya feses pada usus, meruoakan cikal bakal terjaidnya kasus peradangan usus buntu.
"Bila ujung lorong usus itu terhambat oleh makanan yang padat dan kental"
"Nah ini cikal bakal usus buntu, ini bisa menyebabkan bengkak dan terjadi kasus radang usus buntu," ungkap Asdar.
Baca juga: Benarkah Zat pada Rokok dapat Mempengaruhi Warna Gigi? Berikut Ulasan Dokter Munawir H. Usman
Baca juga: Dokter Membagikan Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Tulang dan Mempertahankan Kesehatannya
Baca juga: Kehidupan dengan Stres Tinggi dan Makanan Berlemak, diyakini Sebagai Pemicu Penyakit Asam Lambung
Penjelasan dr. Asdar, Sp.B ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Health, Sabtu (26/6/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)