TRIBUNHEALTH.COM - Gigi dan mulut menjadi bagian yang penting untuk dipastikan kebersihannya.
Karenanya, membersihkan gigi sudah menjadi keharusan, bahkan untuk bayi dan anak.
Berikut ini panduan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) untuk menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut.
Ketika bayi belum memiliki gigi, cukup menggunakan kain.
Lap gusi bayi dengan kain basah dua kali sehari, setiap pagi dan malam.
Pembersihan pertama dilakukan setelah menyusui pertama pada pagi hari.
Baca juga: Benarkah Zat pada Rokok dapat Mempengaruhi Warna Gigi? Berikut Ulasan Dokter Munawir H. Usman
Baca juga: Apakah Benar Behel Gigi Efektif untuk Mengatasi Gigi Tonggos Dok?

Kedua, lap gusi bayi sebelum tidur.
Hal ini bermanfaat untuk menghilangkan bakteri dan gula yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
Kendati demikian, perlu dicatat kain yang digunakan harus bersih dan lembut.
Setelah, gigi mulai tumbuh, mulailah menyikat gigi dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu halus yang lembut dan air biasa.
Menginjak usia satu tahun, perlu untuk mengunjungi dokter gigi.
Baca juga: Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride dianjurkan untuk Penderita Gigi Sensitif? Berikut ulasan Dokter
Baca juga: Dok, Apakah Sakit Gigi pada Ibu Hamil Berbahaya?

Langkah tersebut penting untuk mendeteksi dini ada atau tidaknya masalah pada rongga mulut.
Setelah anak berusia 2 tahun, pasta gigi biasa boleh digunakan.
Pastikan mereka menggunakan pasta gigi seukuran kacang polong.
Selain itu, orangtua juga perlu memastikan anak memuntahkan kembali air setelah sikat gigi.
Terkait penggunan flouride, CDC menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi.
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)