TRIBUNHEALTH.COM - Kelebihan mengonsumsi garam seringkali disebut sebagai pemicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Namun tahukah Anda mengapa mengonsumsi kelebihan garam dapat memicu hipertensi?
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP, FIHA, menjelaskan alasannya.
Berdasarkan penuturannya, garam bersifat menarik air.
Baca juga: Dokter Ingatkan Bahaya Jantung Bengkak pada Orang Hipertensi, Semakin Lama Jantung Bisa Melar
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner Seringkali Jadi Penyebab Kematian Mendadak, Dokter Jelaskan Ciri-cirinya
Baca juga: Mengenal Penyakit Jantung Koroner dari dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP, FIHA
"Jadi garam kalau masuk dalam tubuh kita, berikatan dengan air."
"Nah dengan berikatan dengan air, menyebabkan jantung tensinya menjadi tinggi. Itu Salah satu mekanismenya," jelasnya.
Oleh sebab itu, Fitriani mengajurkan, bagi penderita hipertensi atau penyakit jantung untuk mengonsumsi makanan yang tidak mengandung garam.
"Namun bila pasien menderita hipertensi, atau penaykit jantung sebaiknya menghindari garam."
"Namun maksimal, pemberian yang boleh dianjurkan 2 gram/hari."
"Yaitu kurang sebesar satu sendoh teh," sambungnya.

Jenis Hipertensi
Menurut penuturan Fitriani, hipertensi terbagi menjadi dua jenis.
Yaitu hipertensi grade satu dan grade dua.
Normalnya tekanan darah yang dimiliki seseorang adalah dibawah 140/90.

Namun bila diatas angka tersebut, maka bisa disebut dengan hipertensi grade satu.
Sementara bila angka sudah mencapai diatas 160/110 maka disebut dengan hipertensi grade dua.
Baca juga: Makanan Bisa Pengaruhi Hipertensi, Dokter Jelaskan Menu yang Harus Dihindari dan Diperbanyak
Baca juga: Meski Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Dokter Tegaskan Olahraga Tak Berbahaya
Baca juga: Dok, Apakah Benar Minum Air Dingin setelah Olahraga Bisa Merusak Jantung?
Penjelasan dr. Aussie Fitriani Ghaznawie, SpJP, FIHA ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 27 Agustus 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)