Breaking News:

Dokter Jelaskan Berbagai Aktivitas untuk Mencegah Terjadinya Depresi di Masa Pandemi

Menurunnya aktivitas di masa pandemi membuat sebagian besar orang merasa bosan hingga depresi. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di rumah.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Shutterstock
Ilustrasi - Melakukan kegiatan bersama keluarga saat pandemi 

TRIBUNHEALTH.COM - Depresi merupakan gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan perasaan sedih dan dapat menghilangkan semangat.

Masa pandemi Covid-19 saat ini, tingkat masyarakat yang mengalami depresi cukup tinggi.

Hal ini diakibatkan karena menurunnya aktivitas masyarakat yang cukup signifikan.

Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, Psikiater dr Danardi Sosrosumihardjo menjelaskan kegiatan yang bisa dilakukan untuk cegah depresi.

"Pada dasarnya orang depresi seperti masuk ke dalam suatu kepompong atau kamar tertutup," jelas dr. Danardi.

Orang yang depresi jika masuk ke dalam kepompong tersebut merasa nyaman.

Baca juga: Mengenal Gejala Depresi yang Meningkat Akibat Pandemi

Baca juga: Covid-19 Memicu Terjadinya Depresi Pada Masa Pandemi

Ilustrasi anak yang sedang sedih dan depresi
Ilustrasi anak yang sedang sedih dan depresi (Gambar oleh Lysogsalt dari Pixabay)

dr. Danardi menjelaskan bahwa orang depresi tersebut lama-lama akan merasa tidak nyaman.

Sehingga dalam kondisi ini keluarga harus berperan untuk mengeluarkan tangan terhadap orang yang mengalami depresi.

"Kita coba pegang, kita coba tarik keluar dan diajak bicara," jelas dr. Danardi.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencegah depresi di masa pandemi:

2 dari 4 halaman

1. Jauhkan diri dari ponsel

dr. Danardi mengungkapkan bahwa ponsel hanya akan membantu ketika seseorang tidak ada teman disekitarnya.

Namun, ketika ada teman atau saudara yang berada didekat kita dan ada orang tua kita, maka ponsel harus nomer dua.

"Nomer satu adalah berbicara dengan orang sekitar," jelas dr. Danardi.

Baca juga: Empat Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Depresi

Ilustrasi - seorang anak yang sedang menyendiri
Ilustrasi - seorang anak yang sedang menyendiri (Freepik.com)

2. Susun jadwal dengan kegiatan yang menyenangkan

Menyusun jadwal adalah hal yang sangat penting meskipun kegiatan hanya dilakukan di rumah.

"Misalnya saya bangun pagi mau bersepeda, saya bangun pagi mau menyiram tanaman," terang dr. Danardi.

"Hal ini adalah sesuatu yang harus diagendakan agar kegiatan menjadi menyenangkan,"

3. Buat tangan selalu sibuk

"Ketika seseorang masuk dalam keadaan depresi, ia lebih ingin sendiri dan tidak mau beraktivitas," jelas dr. Danardi.

3 dari 4 halaman

"Karena kondisi inilah kita harus mengajak orang tersebut beraktivitas dan selalu bergerak," lanjutnya.

Baca juga: Bagaimana Penanganan yang Tepat untuk Penderita Depresi? Begini Penjelasan Psikolog

Ilustrasi - Anak-anak sedang bermain bersama
Ilustrasi - Anak-anak sedang bermain bersama (Shutterstock)

4. Olahraga

Olahraga menjadi salah satu hal yang sangat dianjurkan, selain mencegah depresi olahraga juga akan membuat tubuh menjadi sehat dan bugar.

5. Memainkan permainan lawas

"Memainkan permainan yang bisa dilakukan di rumah akan membuka kepompong tadi, bahwa seseorang tidak akan masuk ke dalam depresi," ungkap dr. Danardi.

6. Praktik "mindfulness" saat panik

"Praktik maindfulness itu merupakan suatu hal yang dilakukan untuk mencoba membayangkan bahwa benarkan panik itu seperti ini, jika seperti ini saya mau bagaimana," jelas dr. Danardi.

Baca juga: Bagaimana Cara Agar Orang Tua Dekat dengan Anak dan Anak Terhindar dari Depresi Dok?

ilustrasi anak bermain bersama
ilustrasi anak bermain bersama (kompas.com)

"Misalnya jika panik akan berbuat apa atau misalnya jika disini ada kuman saya akan menyemprotkan disenfektan kuman bisa mati," lanjutnya.

Dalam kondisi ini kita harus selalu tetap positif thinking untuk mencegah terjadinya depresi.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, Psikiater dr Danardi Sosrosumihardjo dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 29 Mei 2021.

Baca juga: Psikolog Ajarkan Cara Kendalikan Emosi selama Pandemi agar Terhindar dari Depresi

Baca juga: Ketahui, Ini Cara Mengatasi Trauma pada Anak pasca Mengalami Kekerasan

4 dari 4 halaman

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdepresiPandemi Covid-19dr. Danardi Sosrosumihardjo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved