TRIBUNHEALTH.COM - Membersihkan lidah harus dibiasakan saat sikat gigi.
Jadi selain membersihkan gigi, kita juga membersihkan lidah.
Apabila belum memiliki tang scraper bisa memakai sikat gigi.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Gigi, drg. Angela Putri Bunga S. dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE edisi 06 April 2021 tentang efek yang ditimbulkan akibat tidak membersihkan lidah.
Baca juga: Ketahui Cara Mekanik dan Kimiawi Membersihkan Lidah dengan Benar Menurut Dokter Gigi
Baca juga: Psikolog Jelaskan Kekerasan Anak Berdampak pada Mental dan Pengendalian Diri
Dapat digosokkan dari pangkal lidah keujung depan sebanyak 2 kali saja.
Hanya dilewatkan saja tanpa tekanan berlebih.
Kemudian berkumur seperti biasa.
Hal ini bertujuan untuk pencegahan yang bisa dilakukan di rumah.

Jika sampai muncul keluhan seperti halitosis atau bau mulut, diperlukan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi.
Apakah disebabkan kurang bersihnya lidah atau adanya penyakit lain yang dapat menyebabkan kondisi bau mulut tersebut.
Bau mulut berkaitan juga dengan anotomi lidah yang memungkinkan terjadi koloni mikroorganisme ketika kondisi tidak bersih.
Di dalam rongga mulut sudah ada berbagai macam bakteri sampai jamur yang sifatnya sebenarnya baik.
Biasa disebutkan sebagai flora normal.
Baca juga: Dokter Paparkan Apa yang Terjadi pada Tubuh ketika Berhenti Merokok, Nikotin Habis setelah 24 Jam
Baca juga: Benarkah Makan Daging Reptil Dianggap Bisa Sembuhkan Dermatitis Atopik? Ini Penjelasan Dokter
Namun pada kondisi tertentu ketika ada faktor lokal seperti kebersihan mulut yang kurang, tidak dibersihkan, atau ada gigi berlubang, karang gigi yang menumpuk menjadikan kondisi mulut yang kurang stabil.
Sehingga akan terganggu keseimbangan lingkungan di dalam rongga mulut.
Akibatnya flora normal tersebut dapat berubah menjadi mikroorganisme yang patogen.
Patogen tersebut dapat menyebabkan suatu penyakit atau kelainan.
Pada kondisi seperti ini, bakteri bisa menghasilkan volatile sulfur compounds.
Volatile sulfur compounds adalah toksin dari bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Apabila pada kondisi jamur yang patogen dengan oral hygiene yang buruk dan laju aliran saliva rendah, jamur tersebut akan terbentuk seperti beludru selimut diatas lidahnya.
Sehingga permukaan lidah menjadi berwarna putih.
Akhirnya akan menyebabkan bau mulut.
Selain itu dapat mengurangi fungsi pengecapan.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Angela Putri Bunga S. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE edisi 06 April 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.