TRIBUNHEALTH.COM - Halitosis atau bau mulut adalah suatu gangguan pada rongga mulut.
Halitosis bukanlah suatu penyakit.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. Nabila Amelia dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE tentang halitosis.
Dimana adanya bau atau pasta gigi yang tidak sesuai karena nafas yang tidak sedap.
Nafas tidak sedap berasal dari rongga mulut yang dapat disebabkan oleh seseorang atau kondisi sistemik dari orang tersebut.
Baca juga: Begini Pengobatan Gangguan Prostat yang Memengaruhi Kehidupan Seksual Menurut Medical Sexologiest
Baca juga: Obesitas Berisiko Alami Mikropenis, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Hal ini menjadi mengganggu karena adanya bau di dalam rongga mulut tersebut.
Ada beberapa jenis halitosis.
Pertama, ada halitosis sejati dimana dikategorikan lagi menjadi halitosis phobia dan pseudohalitosis.
Pada umumnya, secara fisiologis dan patologis.

Secara patologis adalah permanen yang berhubungan dengan sistem tubuh.
Namun secara fisiologis adalah bau tidak sedap yang tidak permanen.
Secara permanen berhubungan dengan kondisi sistemik atau kondisi tubuh.
Penyebab bau mulut yang berlebihan dikarenakan adanya bakteri anaerob yang berkembang dengan pesat yang melebihi normal dari fisiologis bakterinya.
Akibatnya bakteri anaerob secara otomatis menghasilkan PSC yang menjadi penyebab etiologi utamanya.
Selain itu, terbentuknya plak akan menyebabkan pembentukan karang gigi yang berlebihan dan menyebabkan gingivitis atau radang gusi.
Radang gusi menjadi periodontitis kronis yang banyak sekali bakateri anaerob.
Baca juga: Dr. Irma Hidayana, MPH Jelaskan Dampak Pemberian Produk Pengganti ASI Terhadap Kesehatan Anak
Baca juga: Dokter Bagikan Tips Bersihkan Sisa Makanan dengan Tusuk Gigi, Bisa Rusak Gusi jika Terlalu Dalam
Oral hygiene yang buruk, penyakit periodontal, karies atau gigi berlubang dapat meningkatkan bau mulut.
Penumpukkan sisa makanan atau minuman, mulut kering, keadaan sistemik, dan jenis kelamin juga dapat menyebabkan bau mulut.
Bau mulut berhubungan dengan penyakit dalam atau penyakit sistemik yang diderita oleh beberapa orang.
Seseorang yang menderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, akan memiliki bau mulut yang cenderung manis.
Kemudian penderita gagal ginjal, gangguan pencernaan, gangguan hidup atau polip dan sinusitis akan mengalami bau mulut yang beraroma busuk dan amis
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. Nabila Amelia dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Palu Official program SMILE edisi 17 November 2020.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.