Breaking News:

Obesitas Berisiko Alami Mikropenis, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Mikropenis disebabkan karena pada saat pria menjalani kehidupan, mungkin dari usia balita hingga dibawah 13 tahun, ia banyak konsumsi estrogen.

tribunnews.com
Ilustrasi salah satu tanda mikropenis adalah obesitas 

TRIBUNHEALTH.COM - Mikropenis adalah gangguan pertumbuhan peni.

Gangguan pertumbuhan penis pada pria, tidak hanya penis saja yang tidak tumbuh.

Tetapi testis atau buah zakarnya juga tidak tumbuh.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Edukasi Seksual tentang mikropenis.

Sehingga yang terjadi saat usia dewasa adalah terjadinya mandul.

Baca juga: Dr. Irma Hidayana, MPH Jelaskan Dampak Pemberian Produk Pengganti ASI Terhadap Kesehatan Anak

Baca juga: dr Tan Shot Yen Jelaskan 2 Jenis Stroke, Salah Satunya Bisa Dipicu Penyakit Darah Tinggi

Kondisi mandul yang tidak diharapkan oleh pria dewasa saat ia sudah menikah dan ingin memiliki keturunan atau anak.

Mikropenis disebabkan karena pada saat pria menjalani kehidupan, mungkin dari usia balita hingga dibawah 13 tahun, ia banyak konsumsi atau asupan estrogen.

Estrogen banyak didapatkan dari ayam negeri.

Ilustrasi penyakit mikropenis pada pria
Ilustrasi penyakit mikropenis pada pria (health.kompas.com)

Kita ketahui bahwa ayam negeri usia 3 bulan harus dipanen.

Sehingga bukan rahasia lagi jika ayam tersebut banyak di jual belikan menjadi olahan ayam seperti nuget, fried chicken, dan olahan ayam negeri lainnya.

2 dari 3 halaman

Olahan yang masuk ke dalam tubuh anak mengakibatkan hormon estrogen yang masuk ke dalam tubuh.

Maka ada enzim di dalam tubuh anak yang bernama enzim aromatase akan mengubah testosteron menjadi dehydro testosteron.

Akibatnya dehydro testosteron akan diubah menjadi estrogen.

Sehingga dalam tubuh anak terjadi penumpukkan kadar estrogen.

Pada seorang pria seharusnya hormon testosteron yang banyak.

Karena kebiasaan konsumsi yang tidak tepat mengakibatkan penumpukkan hormon estrogen.

Semakin meningkatnya kadar estrogen, tubuh anak akan menjadi obesitas.

Inilah tanda-tanda fisik yang dapat kita lihat.

Obesitas ternyata berbahaya bagi seorang anak pria.

Baca juga: Tak Bisa Disepelekan, Kecanduan Gawai pada Anak Bisa Ganggu Perkembangan Fisik dan Kognitif

Baca juga: Tak Hanya Orang yang Sudah Berumur, Dokter Sebut Stroke Bisa Terjadi pada Anak Muda

Selain obesitas, penisnya juga tidak tumbuh.

3 dari 3 halaman

Selain penis yang tidak tubuh, testisnya juga akan mengecil.

Dalam artian tidak berkembang.

Karena testosteron dalam tubuhnya berkurang.

Kondisi ini yang akan mengakibatkan seorang pria tidak membuahi pasangannya untuk mendapatkan keturunan.

Penjelasan Medical Sexologiest, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Edukasi Seksual edisi 19 Juli 2020.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comprofil dr. Binsar Martin SinagaobesitasMikropenisMedical Sexologist Operasi Bariatrik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved