TRIBUNHEALTH.COM - Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat semua orang memiliki tekonologi dan menggunakan teknologi tersebut.
Salah satunya adalah gawai atau gadget.
Gawai atau gadget banyak digunakan oleh orang dewasa bahkan anak-anak sekalipun.
Pasalnya orang tua harus dapat membentengi anak yang sudah mulai mengenal gawai agar tidak ketergantungan.
Ketergantungan anak terhadap gawai, dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Lalu hal apa saja yang harus diketahui orang tua sebelum mengenalkan gadget kepada anaknya?
Dilansir TribunHealth.com, dari tayangan Kompas Tv progam Ayo Sehat, Psikolog Klinis Anak, Ratih Zulhaqqi menjelaskan hal-hal yang harus diketahui orang tua sebelum mengenalkan gadget kepada anaknya.
Baca juga: Psikolog Jelaskan Ciri-ciri dan Dampak pada Anak yang Ketergantungan Gawai atau Gadget
Baca juga: Penggunaan Gadget di Masa Pandemi Meningkat, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata

Sebelum orang tua mengenalkan gawai kepada anaknya, orang tua harus mengetahui aturan tentang pemberian gawai kepada anak.
Pasalnya tidak semua anak boleh memainkan gawai tersebut.
Beberapa ketentuan yang harus diketahui orang tua di rumah sebelum mengenalkan gadget ke anaknya:
1. Zero gadget
"Jadi memang tidak boleh sama sekali anak diberikan gawai, meskipun untuk membuat anak tenang, anak mau makan dan sebagainya," tegas Ratih.
2. Anak dengan usia 0-2 tahun
Anak usia tersebut, disarankan untuk tidak menggunakan gadget sama sekali.
"Jika misalnya anak ingin mendengarkan lagu, disarankan untuk yang tidak berlayar," jelas Ratih.
Baca juga: Kenali Gangguan Kejiwaan yang Diakibatkan oleh Gadget dan Game
Baca juga: Penggunaan Gadget di Masa Pandemi Meningkat, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata

"Jadi hanya menggunakan audio saja."
Usia ini tidak boleh menggunakan gadget karena pada periode ini dinamakan sensori motorik.
Periode sensori motorik ini seharusnya anak belajar dengan sensorinya dia, dan bukan hanya visualnya yang menggunakan gawai.
3. Pembatasan waktu dalam bermain gawai
Anak yang sudah dikenalkan gawai disarankan untuk diberikan pembatasan waktu dalam memainkan gawainya.
Anak dengan usia 3-6 tahun memiliki durasi waktu 15-30 menit per sekali mengkonsumsi gawai.
Baca juga: Dokter Jelaskan Sejumlah Manfaat Pemberian Vitamin A Pada Anak, Tidak Hanya Untuk Mata Saja

"Jadi misalnya dia nonton film atau video apapun, 15 menit sampai 30 menit harus dijeda," terang Ratih.
"Kemudian anak melakukan aktivitas fisik atau aktivitas lain," lanjutnya.
"Kalau misalnya mau main lagi, diberikan lagi, namun durasi yang diberikan maksimal 1 hari 1 jam," jelas Ratih.
Penjelasan ini disampaikan oleh Psikolog Klinis Anak, Ratih Zulhaqqi dalam tayangan Kompas Tv progam Ayo Sehat pada 21 Mei 2021.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Gerakan Tutup Mulut (GTM) atau Mogok Makan pada Anak
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Pola Asuh Terhadap Anak
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)