TRIBUNHEALTH.COM - Kemajuan teknologi saat ini merupakan suatu hal yang sulit untuk dihindari.
Hal ini seperti gawai yang setiap saat digunakan, apabila diperuntukkan pada hal yang tepat, teknologi ini akan sangat mempermudah aktivias kita.
Pasalnya tak sedikit kemajuan teknologi seperti gawai ini menjadi alat yang membuat seseorang menjadi ketergantungan.
Ketergantungan gawai terjadi pada orang dewasa hingga anak-anak.
Pasalnya ketergantungan gawai pada anak-anak adalah fenomena yang sering ditemui, khususnya pada masa pandemi sekarang ini.
Lalu bagaimana ciri-ciri dan dampak pada anak yang ketergantungan akan gawai?
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan Kompas Tv progam Ayo Sehat, Psikolog Klinis Anak, Ratih Zulhaqqi menjelaskan ciri-ciri anak yang ketergantungan pada gawai.
Baca juga: Kenali Gangguan Kejiwaan yang Diakibatkan oleh Gadget dan Game
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak selama Belajar Sistem Daring

Ketergantungan anak terhadap gawai, sepatutnya orang tua dapat membentengi anak sedari dini.
Tanpa disadari, lambat laun ketergantungan anak terhadap gawai akan menjadi hal yang tidak dapat disepelekan.
Anak dikatakan kecanduan gawai atau screen time adalah ketika :
- Ketika gawai diambil, anak akan marah
- Bermain gadget yang berlebihan
- Anak tidak berminat melakukan hal lain selain main gadget
Kondisi ini akan mengganggu fungsi hidup sehari-hari pada anak.
"Rata-rata usia anak yang mengalami kecanduan gawai adalah beragam, bisa anak usia 2 tahun sampai usia remaja," terang Ratih.
Baca juga: Penggunaan Gadget di Masa Pandemi Meningkat, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mata
"Tapi memang biasanya usia kecanduan yang sudah parah adalah usia remaja yaitu dengan rentang usia 10-24 tahun," lanjutnya.

Pada masa pandemi ini membuat banyak anak lebih kecanduan gadget karena semua dilakukan di rumah saja seperti sekolah, belajar, dan bermain.
Kondisi ini mengakibatkan banyak anak yang memiliki emosi yang tidak stabil.
Ratih menjelaskan penyebab terjadinya emosi yang tidak stabil pada anak di karenakan konsumsi screen time yang meningkat, artinya penggunaan gawai atau semua media yang menggunakan layar meningkat.
Sehingga anak kekurangan kesempatan untuk melakukan aktivitas lain.
"Mereka tidak ada aktivitas lain, akhirnya lari ke screentime tadi," jelas Ratih.
Beberapa dampak dari ketergantungan gawai pada anak, diantaranya adalah:
Baca juga: Apa Saja Dampak Psikologis bagi Anak yang Sering Mendapatkan Kekerasan? Begini Tanggapan Psikolog

- Sulit berkonsentrasi saat belajar
- Menurunkan kemampuan kognitif pada anak seperti daya ingat, daya tangkap, dan bahasa.
- Merusak mata
- Terganggunya waktu istirahat atau tidur
- Mudah emosi
Sudah sepatutnya orang tua menghindari hal ini terjadi pada anak.
Karena hal tersebut dapat mempengaruhi tumbuh kembang pada anak, terutama pada saat masa sekolah.
Penjelasan ini disampaikan oleh Psikolog Klinis Anak, Ratih Zulhaqqi dalam tayangan Kompas Tv progam Ayo Sehat pada 21 Mei 2021.
Baca juga: Kenali Down Syndrome, Kelainan Kromosom pada Anak
Baca juga: Apa Saja Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak pada Masa Golden Age?