lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit lambung & pencernaan, Ari Fahrial Syam, berbicara soal masalah saluran pencernaan bagian bawah.
Salah satu yang dibahas adalah pentingnya sayur untuk menjaga saluran pencernaan bagian bawah.
Serat yang terdapat dalam sayur berperan besar dalam proses pencernaan di usus besar.
Selain serat, air minum dan adanya pergerakan juga berperan penting.
"Sekarang bagaimana nih kalau kita kekurangan serat?"
"Tentu kotoran ini jadi susah bergeraknya. Karena diposisi ini perlu tiga tadi," papar dr Ari dikutip TribunHealth.com dari Ayo Sehat Kompas TV, edisi 25 Mei 2021.
Baca juga: Dokter Jelaskan Pentingnya Konsumsi Buah dan Sayur bagi Saluran Pencernaan
Baca juga: 3 Gerakan Olahraga Pilihan Trainer untuk Hilangkan Lemak di Perut, Salah Satunya Butterfly Sit Up
"Kalau di sini (usus besar) perlu tiga tadi. Perlu air, perlu sayur-sayuran, dan perlu bergerak untuk bisa memindahkan feses ini turun ke bawah," tandasnya.
Selain sayur, yang perlu diperhatikan adalah faktor kebersihannya.
Satu di antara penyakit saluran pencernaan akibat kurangnya kebersihan adalah wasir.
Saat ini masih banyak yang beranggapan, wasir disebabkan makanan yang pedas.
Sebenarnya pendapat ini tidak benar.
Mengonsumsi makanan pedas, akan membuat orang mengalam diare yang berkepanjangan.
Baca juga: Ahli Gizi Ungkap Cara Menambah Berat Badan dengan Mengatur Pola Makan tanpa Membuat Perut Buncit
Baca juga: Perut Panas saat Berpuasa, Apakah Aman Dok?
Hal inilah yang kemudian bisa memicu wasir.
Selain wasir, penyakit lain yang bisa muncul adalah sembelit.
Penyakit ini juga bisa disebabkan karena kurangnya perhatian terhadap makanan yang dikonsumsi.
Kedua penyakit tersebut sebenarnya bisa dihindari dengan banyak mengonsumsi sayur dan makanan berserat.
Selain itu, masih ada beberapa penyakit lain yang timbul akibat kurang menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi.
Penyakit-penyakit itu tak hanya berdampak pada kesehatan semata.
Apabila sudah parah, bukan tidak mungkin bisa memicu kematian.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
